Kamis, 07 Januari 2021 23:56
Donald Trump. (Foto: Getty Images)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merilis pernyataan terbaru usai Kongres AS resmi mengesahkan kemenangan Presiden terpilih AS, Joe Biden, dalam pilpres AS 2020.

 

Trump menyatakan meski tidak sepakat dengan hasil pilpres, dia menjanjikan transisi kekuasaan berlangsung tertib.

Dilansir dari CNN, Kamis (7/1/2021), Trump dalam pernyataannya menyebut keputusan Kongres AS secara resmi mengesahkan kemenangan Biden mewakili akhir dari periode pertama terhebat dalam sejarah kepresidenan.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

"Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilihan, dan faktanya seperti itu bagi saya, namun akan ada transisi secara tertib pada 20 Januari," demikian Trump dalam pernyataan tertulisnya, merujuk pada tanggal pelantikan Biden sebagai Presiden ke-46 AS.

 

Trump kembali melontarkan klaim-klaim keliru soal pilpres yang sebelumnya memicu aksi penyerbuan Gedung Capitol oleh para pendukungnya.

"Saya selalu mengatakan kita akan melanjutkan perjuangan kita untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung. Meskipun ini merupakan akhir dari periode pertama terhebat dalam sejarah kepresidenan, ini hanyalah awal perjuangan kita untuk Membuat Amerika Hebat Lagi (Make America Great Again)," tegas Trump.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

Kongres AS dalam pengesahannya pada Kamis (7/1/2021) dini hari waktu setempat, menetapkan Biden sebagai pemenang pilpres AS 2020 dengan meraup 306 electoral votes, jauh melebihi batas minimum 270 electoral votes. Sementara Trump ditetapkan meraup 232 electoral votes.

Pengesahan diumumkan secara resmi oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence, yang menjalankan tugasnya memimpin sidang ini sebagai Presiden Senat AS.

Pengesahan sempat diwarnai sejumlah keberatan yang diajukan Partai Republik. Namun, baik House of Representatives atau DPR AS maupun Senat AS kompak menolak keberatan yang diajukan untuk hasil voting Electoral College di negara bagian Pennsylvania, Georgia, Arizona, Nevada, dan Michigan.