Rabu, 06 Januari 2021 18:02
Darmawansyah Muin.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Vaksin COVID-19 merek Sinovac sudah tiba dan siap diedarkan di Sulawesi Selatan. Rencana penyuntikan vaksin akan dilaksanakan di 24 kabupaten/kota pada 14 Januari mendatang.

 

Terkait keberadaan vaksin yang sudah siap digunakan, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Darmawansyah Muin, mengatakan patut untuk disyukuri. Hanya, dirinya mengingatkan pemerintah untuk dapat memastikan agar vaksin tersebut aman digunakan ke masyarakat.

"Tentu kita syukuri apa yang selama ini ditunggu sudah hadir. Namun, sebagai wakil rakyat, saya tetap mengingatkan pemerintah untuk sedapat mungkin memastikan vaksin aman dan efektif sebelum disuntikkan secara luas ke masyarakat," kata Darmawansyah, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Pelataran Gedung DPRD Sulsel, Tolak Revisi UU Pilkada

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, vaksin tidak dipungut biaya alias gratis. Dia pun meminta masyarakat memberikan dukungan kepada pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi ini. Sehingga dia berharap tidak ada penolakan terhadap vaksin ini.

 

"Kalau saya jangan besar-besarkan soal yang menolak. Yang ada saja belum cukup. Saya kira insyaallah akan kita berikan ini secara baik kepada seluruh masyarakat. Ini gratis, Rp74 triliun disiapkan negara untuk menvaksin seluruh masyarakat Indonesia, tidak usah ragu," katanya.

Untuk itu, dia meminta agar Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel untuk memastikan data klinis masyarakat setelah vaksinasi tenaga kesehatan.

Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Dampingi Pj Gubernur Prof Zudan Kunjungan Operasi Pasar Jelang Iduladha

"Makanya saya bilang sama Kadis Kesehatan, data klinis masyarakat itu penting, misalnya terkonfirmasi dia COVID-19. Itu paling penting, terus ada penyakit tertentu, ada alergi dan sebagainya," tuturnya.

Untuk tahap pertama ini ada 30.000 vaksin, sisanya 36.640 akan menyusul. Nurdin mengatakan, vaksin tersebut tidak usah diragukan karena telah melewati uji klinis.

"Memang ada kriteria orang-orang yang memenuhi syarat yang harus divaksin. Vaksin ini sudah melewat uji klinis, insyaallah tidak ada dampak apa-apa. Ya, namanya vaksin pasti ada demam dan sebagainya," ujarnya.

Penulis : Syukur