RAKYATKU.COM - Arab Saudi sudah memulai program vaksinasi COVID-19 secara nasional sejak Desember 2020. Namun, vaksinasi gratis bagi yang tinggal di negara itu tidak bersifat wajib.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten, menyarankan kepada siapa saja yang bermaksud beribadah umrah, sebaiknya mendapat suntikan vaksin.
Benten mengatakan, saat ini semua tindakan pencegahan sedang dilakukan untuk membendung penyebaran virus corona. Tindakan itu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga : Kemenag Minta Jemaah Umrah Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 29 Zulkaidah
Pernyataan Benten tersebut muncul dalam wawancara dengan saluran Al-Arabiya usai dirinya mendapat suntikan vaksin di Jeddah. Demikian dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (6/1/2021).
Prosesi vaksinasi itu diunggah Benten, menteri yang punya darah Indonesia, ke akun Twitternya.
"Siapa pun yang mendaftar untuk mendapat suntikan vaksin virus corona melalui aplikasi Sehhaty dan ingin umrah, perlu diambil vaksinnya," ujar Benten dalam wawancara.
Baca Juga : Sint Travel: Layanan Umrah Terjangkau dengan Kenyamanan Tetap Jadi Prioritas
Benten berujar, semua tindakan pencegahan dan protokol pencegahan seperti social distancing, menggunakan sanitizer, memakai masker, selain batasan usia untuk pelaksanaan ibadah umrah, tetap akan diterapkan.
Arab Saudi hingga saat ini masih menerapkan fase ketiga umrah. Fase ini mengatur bahwa jumlah jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, per hari sebanyak 20 ribu dan jemaah salat sebanyak 60 ribu. Untuk mendapatkan mesti mendaftar lewat aplikasi yang disediakan.
Fase ini berlaku hingga pandemi berakhir, yang belum diketahui sampai kapan.