Selasa, 05 Januari 2021 16:34
Ilustrasi. (Foto: Getty Images)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Sebuah negara bagian India, Assam, Selasa (5/1/2020) waktu setempat, mengesahkan undang-undang yang menghapuskan sekolah madrasah yang dikelola negara karena. Penghapusan ini karena sekolah itu dianggap menyediakan pendidikan di bawah standar.

 

Negara bagian tersebut diperintah oleh partai nasionalis Hindu, partai Perdana Menteri Narendra Modi. Politisi dan oposisi, sebagaimana dikutip dari Reuters, mengkritik langkah ini dan mengatakan kebijakan tersebut mencerminkan sikap antimuslim pemerintah di negara yang mayoritas beragama Hindu itu.

Menteri Pendidikan Negara Bagian Asam, Himanta Biswa Sarma, mengatakan kepada majelis lokal bahwa lebih dari 700 sekolah madrasah yang didanai pemerintah di timur laut Assam akan ditutup pada April 2021 nanti.

Baca Juga : Pengakuan Korban Selamat Tabrakan Kereta di India: Saya Lihat Orang Kehilangan Tangan, Kehilangan Kaki

“Kami membutuhkan lebih banyak dokter, petugas polisi, birokrat, dan guru, dari komunitas muslim minoritas daripada imam untuk masjid,” kata Sarma dari Partai Bharatiya Janata (BJP), yang sama dengan Modi.

 

Pemerintah, kata dia, akan mengubah madrasah tersebut menjadi sekolah biasa karena pendidikan yang disediakan di madrasah tidak dapat mempersiapkan siapa pun untuk "dunia fana dan hal-hal duniawi".

Politisi oposisi mengatakan langkah itu merupakan serangan terhadap muslim.

Baca Juga : Terus Bertambah, Korban Tewas Tabrakan Kereta Api di India 233 Orang

"Idenya adalah untuk memusnahkan muslim," kata Wajed Ali Choudhury, seorang anggota parlemen dari partai oposisi Kongres.

Sumber: VOA Indonesia