Senin, 28 Desember 2020 21:04
Bangkai burung yang dikumpulkan di sepanjang Rio Grande di Velarde, New Mexico, AS pada September.. ©Jenna McCullough/University of New Mexico
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Akibat kelaparan panjang, diperburuk dengan cuaca dingin yang tak menentu yang dikaitkan dengan krisis iklim, menyebabkan kematian massal burung di wilayah barat daya Amerika Serikat.

 

Pada September, berbagai jenis burung seperti walet dan burung penyanyi yang merupakan burung migrasi terjatuh, dan bangkainya ditemukan di New Mexico, Colorado, Texas, Arizona, dan Nebraska.

Pembedahan bangkai yang dilakukan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) Pusat Kesehatan Margasatwa Nasional (NWHC) menemukan 80 persen spesimen menunjukkan tanda kelaparan.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

Di antaranya ditemukan burung mengalami gagal ginjal dan kehilangan lemak tubuh. Sementara itu 20 persen tak kuat menjalani tes yang layak. Hampir 10.000 ekor burung mati dilaporkan pada basis data kematian margasatwa oleh warga, dan estimasi sebelumnya memperkirakan ratusan ribu burung kemungkinan mati.

 

“Sepertinya penyebab langsung kematian pada burung-burung ini adalah kekurusan akibat kelaparan,” jelas Direktur USGS NWHC Madison Wisconsin, Jonathan Sleeman, yang menerima 170 mayat burung dan membedah 40 di antaranya.

“Sangat sulit untuk mengaitkan penyebab langsung, tetapi mengingat korelasi erat antara kondisi cuaca dengan kematian burung-burung ini, kami berpikir kondisi cuaca memaksa burung-burung ini untuk bermigrasi sebelum siap, atau mungkin memengaruhi akses mereka ke sumber makanan selama migrasi mereka,” jelasnya, dikutip dari The Guardian, Minggu (27/12).

Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget

Kematian pertama dilaporkan pada 20 Agustus di White Sands Missile Range di New Mexico, dimana burung tampak lesu dan membentuk kelompok sebelum mati. Kematian terbanyak terjadi sekitar 9 dan 10 September selamat cuaca dingin yang menyebabkan langkanya makanan.

“Kita tidak membahas kelaparan jangka pendek, ini kelaparan jangka panjang,” jelas profesor fakultas biologi Universitas Negeri New Mexico (NMSU), Martha Desmond, yang mengumpulkan bangkai burung.

“Mereka menjadi sangat kurus sehingga mereka harus membuang-buang otot terbang utama mereka. Artinya ini bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam,” jelasnya.

Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor

Diperkirakan burung-burung ini mulai bermigrasi dalam kondisi yang buruk, yang mungkin terkait dengan "kekeringan besar" di barat daya negara itu.

“Di sini, di New Mexico kami telah melihat tahun yang sangat kering, dan kami memperkirakan akan mengalami lebih banyak tahun-tahun kering itu. Dan pada gilirannya saya akan mengatakan tampaknya perubahan iklim memainkan peran dalam hal ini,” jelas Desmond.

“Menurut saya itu sangat menyedihkan," tambahnya.

Baca Juga : Pria Ini Kesulitan Bernapas Bertahun-tahun, Ternyata Ada Gigi Tumbuh di Rongga Hidung

“Terutama pemikiran bahwa kita melihat beberapa kelaparan jangka panjang pada beberapa burung ini.”