Jumat, 25 Desember 2020 12:02
Shinzo Abe. (Foto: Anadolu Agency)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada rakyat Jepang, Kamis (24/12/2020) waktu setempat.

 

Itu mengenai pembelanjaan uang ilegal terkait pesta makan malam di kantornya untuk para pendukungnya menjelang pesta tahunan menonton bunga sakura.

"Saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada rakyat dan semua anggota partai yang berkuasa dan oposisi," kata Abe sambil menundukkan kepala.

Baca Juga : Unismuh Makassar dan SMARTI Resmi Jalin Kerjasama

Jaksa Jepang tidak mendakwa Abe karena kurangnya bukti, tetapi secara resmi mendakwa ajudannya, Hiroyuki Haikawa.

 

Skandal itu melibatkan pesta makan malam tahunan pada 2018 di mana para tamu Abe masing-masing membayar biaya sebesar 5.000 yen atau sekitar Rp682.000.

Anggota parlemen oposisi mengatakan pembayaran itu terlalu rendah untuk pesta di hotel kelas atas Tokyo. Kantor Abe diduga menutupi kekurangan tersebut tanpa melaporkannya dengan benar.

Baca Juga : Perdana Menteri Jepang Melakukan Kunjungan ke Ukraina 

"Meskipun akuntansi dilakukan tanpa sepengetahuan saya, saya sangat menyadari kewajiban moral saya," kata Abe.

Mantan pemimpin Jepang itu mengatakan ia telah menyerahkan semua tugas operasi kepada orang lain yang bertanggung jawab di kantornya.

Abe, yang berkuasa selama hampir delapan tahun sebagai pemimpin terlama di Jepang, mengundurkan diri pada pertengahan September, dengan alasan kesehatan. Akan tetapi, beberapa pengecam mengatakan skandal itu mungkin penyebabnya.

Baca Juga : Hasil Piala Dunia: Singkirkan Jepang Melalui Drama Adu Pinalti, Kroasia Lolos Perempat Final

Perdana menteri yang menggantikannya, Yoshihide Suga, yang menjabat kepala sekretaris kabinet di pemerintahan Abe, membatalkan pesta menonton bunga sakura pada hari ia menjabat.

Sumber: VOA Indonesia