RAKYATKU.COM - Israel mendeteksi empat kasus dari varian baru virus corona yang sangat menular di negaranya. Varian baru ini awalnya beredar di Inggris.
Dilansir Reuters dan Xinhua, Kamis (24/12/2020), Kementerian Kesehatan Israel mengatakan Rabu (23/12/2020) bahwa empat kasus infeksi jenis baru virus corona terdeteksi di negara itu.
Dikatakan bahwa tiga pasien tiba dari Inggris dan segera dikirim untuk karantina di hotel yang sudah ditentukan. Kasus keempat yang terdeteksi di Israel masih dalam penyelidikan.
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
"Kabar baiknya adalah bahwa penilaian perusahaan vaksin menunjukkan kemungkinan besar bahwa vaksin ini akan menangani varian baru corona itu juga," kata Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel.
"Kami akan mengetahuinya dalam beberapa hari. Kami tidak memiliki jaminan bahwa ini akan terjadi," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
Pada Senin (21/12)/2020, Pusat Medis Sheba di Israel mengatakan bahwa seorang pasien virus corona berusia 74 tahun yang pulih meninggal karena strain baru tiga bulan setelah pemulihan.
Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak
Keadaan medis dari kasus langka ini didiagnosis dalam tes yang dilakukan di laboratorium virologi pusat rumah sakit setelah kematian pasien.
Israel juga telah mengumumkan larangan penerbangan dari Inggris, Denmark dan Afrika Selatan setelah ditemukannya varian corona yang menyebar cepat.