RAKYATKU.COM - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan tidak akan menanggapi "godaan" pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengiming-imingi
miliaran dolar dengan syarat pemerintah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
"Saya ada membaca artikel dengan sinyalemen tersebut. Namun, bukankah Ibu Menlu sudah sampaikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, dikutip CNN Indonesia, Kamis (24/12/2020).
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
"Oleh karenanya tidak ada urgensi menanggapi artikel atau sinyalemen tersebut," lanjut Faizasyah.
CEO US International Development Finance Corp., Adam Boehler, memperkirakan Indonesia bakal mendapat bantuan hingga mencapai US$2 miliar, atau sekitar Rp28,46 triliun, jika mau membuka hubungan dengan Israel.
"Kami berdialog dengan mereka tentang hal itu. Jika mereka siap, maka kami akan sangat senang untuk memberikan dukungan finansial," kata Boehler saat diwawancarai Bloomberg yang dikutip The Times of Israel.
Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak
Boehler meyakini pemerintahan AS selanjutnya yang akan dipimpin Presiden Terpilih, Joe Biden, akan tetap mendukung kesepakatan normalisasi yang sudah dibuat.
"Saya pikir mereka akan tetap melanjutkan apa yang sudah kami kerjakan dan membawanya lebih jauh, dan saya berharap mereka terus dan selalu ada mendukung mereka," ujar Boehler.
Biden menyambut baik kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko.
Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam
Namun, dia menyayangkan pendekatan diplomasi transaksional ala pengusaha yang digunakan oleh Trump.
Sebab, dari kesepakatan itu, UEA diizinkan membeli jet tempur siluman F-35 dari AS. Selain itu, AS juga mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat, dan mencabut Sudan dari daftar negara yang mendukung terorisme.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, sebelumnya telah menegaskan Indonesia hingga saat ini tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca Juga : Menag Terbitkan Edaran Aksi Solidaritas & Doa Bersama Untuk Palestina
"Sebagai tindak lanjut arahan bapak presiden kepada menteri luar negeri, saya ingin menyampaikan dua hal. Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Retno dalam jumpa pers virtual Kementerian Luar Negeri pada 16 Desember lalu.
Sumber: CNN Indonesia