Rabu, 23 Desember 2020 15:05
Ist
Editor : Fathul Khair Akmal

 RAKYATKU.COM - Petani asal Nebraska, Amerika Serikat, Kurt Kaser (63) terpaksa memotong kakinya sendiri untuk menyelamatkan nyawanya.

 

Pasalnya, saat ia sedang mengangkut karung yang berisi jagung, Kurt tidak sengaja menginjak mesin penggiling biji. Dan hal itu menjebak kaki kirinya.

Kaki kirinya tersangkut ke dalam mesin jagung dan tergilas. Kurt mengaku tak tahu harus berbuat apa karena ketakutan mesin itu akan semakin menyedotnya dan menggiling tubuhnya hidup-hidup.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

"Aku nyaris menyerah. Aku tak bisa menemukan ponselku dan tentu percuma berteriak di tengah-tengah kebun seluas 600 hektar," ungkapnya.

 

Demi menyelamatkan hidupnya, Kurt memutuskan untuk memotong kakinya sendiri. Ia memotong kakinya menggunakan pisau yang kebetulan saat itu ia kantongi di dalam sakunya.

Bahkan Kurt mengaku dirinya bisa merasakan saraf-saraf di ototnya saat melakukan tindakan tersebut.

Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget

"Saat aku memotongnya, aku bisa merasakan saraf-sarafnya seakan menyetrum. Akhirnya aku bisa membebaskan diriku," tambahnya dikutip dari keepo.me.

Setelah memotong kakinya sendiri demi menyelamatkan hidupnya, Kurt kemudian berusaha merangkak menjauhi mesin. Ia merangkak sekitar 50 meter untuk mengambil ponselnya dan meminta pertolongan.

Kemudian ia langsung menelpon pihak rumah sakit. Setelah kejadian tersebut Kurt langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia juga masih dalam keadaan sadar saat dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dirawat di pusat rehabilitasi untuk menunggu kakinya pulih dengan sempurna.

Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor

Meski sudah selamat dari maut, kondisi Kurt tentunya tidak seperti sedia kala. Apalagi ia harus kehilangan kaki kirinya setelah insiden kecelakaan tersebut. Namun untungnya dirinya mendapatkan kaki prostetik.

Ia pun merasa bersyukur karena akhirnya ia tetap bisa berjalan walaupun dengan kaki palsu.

Ia sempat pesimis karena banyak melihat pasien yang berada di rumah sakit tidak bisa berjalan dan masih menggunakan kursi roda.