Selasa, 22 Desember 2020 19:04
Ketua Tim Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Makassar, Ansariadi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Tim Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Makassar, Ansariadi, mengungkapkan tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Makassar dalam sepekan didominasi oleh kelompok usia remaja atau 10-19 tahun.

 

"Peningkatannya dua kali lipat jika dibandingkan minggu sebelumnya. Dulunya hanya sekitar 400 kasus, saat ini hampir 900 kasus," kata Ansariadi, Selasa (22/12/2020).

Untuk itu, melihat transmisi penularan Covid-19 ini, Ansariadi tidak merekomendasikan sekolah tatap muka dibuka dalam waktu dekat untuk menekan jumlah kasus baru.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

"Ini cukup mengkhawatirkan kalau membuka sekolah, karena dulu sekolah ditutup alasannya tinggi. Sekarang tingginya dua kali lipat dibandingkan ketika dulu kita putuskan untuk menutup, sehingga kita tidak merekomendasikan," bebernya.

 

Namun, dia menambahkan bahwa pandangannya bukan pilihan mutlak.
"Tapi tentu ada pertimbangan lain dari pemerintah saya melihatnya dari aspek epidemiologi. Mungkin ada pertimbangan lain misalnya aspek psikologi, aspek ekonomi, dan lainnya," ucapnya.

Ansariadi menilai, peningkatan kasus Covid-19 ini pada umur 10-19 tahun disebabkan oleh mobilitas yang tinggi dan kurangnya kesadaran terkait gejala yang dialami.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

"Rata-rata mereka ini OTG, ada juga yang bergejala tapi tidak disadari, misalnya hilang penciuman, itu hanya dianggap biasa, padahal gejala ini harus dihindari," ungkapnya.

Penulis : Yuniastika Datu