RAKYATKU.COM -- Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan puncak Pelatihan dan Pemilihan Duta (Pelita) Remaja Covid-19. Dirangkaikan pengukuhan duta remaja Covid-19 Sulawesi Selatan.
Kegiatan berlangsung Senin siang (14/12/2020) pukul 13.00 wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.
Ketua panitia, Muh Safar Rizkiyanto menjelaskan, kegiatan bertujuan memilih duta remaja di setiap daerah. Sekaligus meningkatkan pengetahuan remaja terkait pentingnya upaya penanganan dan penanggulangan Covid-19.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
Dengan adanya duta remaja Covid-19 di tiap wilayah Sulsel, diharapkan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menanggapi permasalahan Covid-19 melalui penerapan protokol Covid-19 secara ketat.
"Awalnya ada 210 orang yang terdaftar. Kemudian yang lolos seleksi 56 dan sampai tahap ini tinggal 54 orang dari 21 kabupaten/kota di Sulsel," jelas Safar.
Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan
Ketua KSR PMI Unhas, Yusdianzah Muchlis menambahkan hadirnya duta remaja Covid-19 tiap daerah diharapkan mampu menjadi pionir dan berperan mendorong upaya pemerintah untuk bersama-sama mengawal penerapan protokol Covid-19 sebagai upaya menekan laju penyebaran.
Mewakili pimpinan Unhas, Direktur Alumni dan Penyiapan Karier (DAPK) Abdullah Sanusi, SE, MBA, PhD, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Hadirnya duta remaja Covid-19 merupakan respons aktif untuk terus berupaya mengatasi masalah pandemi yang belum selesai.
Abdullah menuturkan, duta remaja Covid-19 diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam rangka meningkatkan edukasi sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19.
Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol
Duta Remaja Covid-19 secara langsung dikukuhkan Kepala Dinas Pendidikan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi yang mewakili gubernur Sulsel.
Pada sambutannya, Prof Jufri menuturkan, sampai sekarang pemerintah terus bahu membahu dalam menekan penyebaran Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Proses evaluasi dan monitoring dalam memantau perkembangan pandemi juga menjadi langkah pemerintah guna mengetahui perkembangan Covid-19.
Baca Juga : Update COVID-19 Indonesia 21 Januari: Naik 2.604, Kasus Aktif 14.119
"Kami memberikan apresiasi terhadap KSR PMI Unhas. Ini merupakan inovasi luar biasa. Kita harapkan bersama duta remaja Covid-19 dapat mensosialisasikan pada masyarakat tentang berbagai hal dalam menghadapi krisis pandemi seperti sekarang," jelas Prof Jufri.