Jumat, 04 Desember 2020 17:00
Jalannya debat publik putaran ketiga Pilkada Makassar yang berlangsung di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Performa calon wakil wali kota Makassar nomor urut dua, Abdul Rahman Bando, menjadi bahan tertawaan di debat publik pemungkas yang berlangsung di Jakarta, Jumat (4/12/2020).

 

Dari empat sesi yang membahas tema berbeda dalam debat itu, Rahman Bando cenderung tendensius. Malah, sering kali terbawa suasana hingga salah mengucap sebuah kata alias "okkots".

Pasangan Munafri Arifuddin (Appi) itu paling sering "okkots" dalam mengucap kata yang berakhiran huruf n. Misalnya kata kemiskinan, penanggulangan, dan kata kehutanan. Dia sering sekali terpeleset dengan menambahkan akhiran "ng" pada setiap kata tersebut.

Baca Juga : Danny-Fatma Resmi Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada Makassar

Tak cuma sekali, kandidat kelahiran Enrekang itu melakukannya berulang kali. Hal itu juga tak luput dari perhatian para panelis dan moderator debat, Desvita Feranika Bionda.

 

Performa itu seperti menjadi bumerang. Sebab, pada debat publik kedua yang lalu, sejumlah oknum pendukung Appi-Rahman ramai "mengolok-olok" calon wakil wali kota Makassar nomor urut satu, Fatmawati Rusdi. Hanya karena salah mengucap satu kata, digitalisasi menjadi diligitasi.

Rahman Bando pun pada momen itu juga melontarkan sindiran langsungnya ke Fatma. Pasca momen itu, beragam meme-meme dibuat oknum pendukungnya memojokkan Fatma. Bahkan ada yang terang-terangan melontarkan pelecehan seksual secara verbal ke Fatma.

Baca Juga : Hindari Kerumunan di Masa Pandemi, Danny Minta Tim dan Relawan Tak Usah ke Lokasi Penetapan

Pada debat publik sesi ketiga ini, para paslon membahas persoalan yang bertemakan kebijakan Covid-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan dan disabilitas, serta penanggulangan kemiskinan.