Kamis, 03 Desember 2020 15:36
Hasil Survei CRC untuk Pilwalkot Makassar 2020.
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM,MAKASSAR-Jelang pencoblosan yang sisa menghitung hari, tanda-tanda kemenangan pasangan nomor urut satu (1) Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi ( ADAMA)semakin terbuka. Pasalnya, baru saja Lembaga Survei Celebes Research Center (CRC) merilis hasil surveinya, di Hotel D'Maleo, Kamis, 3 Desember 2020.

 

Hasilnya, pasangan urut 1 (Danny-Fatma )kembali unggul dari tiga kandidat lainnya yakni, surveinya berada diangka 45,9 persen. Disusul nomor urut 2 (Munafri Arifuddin-Rahman Bando) 35,2 persen, lalu nomor urut 3 (Syamsu Rizal-Fadly Ananda) 9,6 persen dan posisi terakhir ditempati pasangan nomor urut 4 (Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Nurdin Halid) 6,6 persen.

Kendati survei ADAMA yang tertinggi, tetapi elektabilitas Appi-Rahman dinilai cukup melejit. Survei Appi-Rahman naik 11,7 persen dari survei sebelumnya pada bulan September lalu.

Baca Juga : Survey CRC: 82 Persen Warga Puas Atas Kinerja Danny- Fatma

Manajer Riset CRC, Muhammad Nur Hidayat, mengatakan, secara umum bahwa untuk Pilkada Makassar 2020 yang paling berpeluang menang dan kuat saat ini yaitu, hanya pasangan urut satu ( Danny-Fatma) dan dua (Appi-Rahman).

 

"Dari hasil rilis kami untuk pilkada makassar 2020 hanya ada tersisa dua paslon yang akan bertarung ketat jelang pencoblosan yakni, paslon urut satu (1) dan dua(2), "jelasnya.

Dia mengaku bahwa jika kandidat menginginkan elektabilitas dan suara keterpilihannya semakin naik, mereka harus memanfaatkan strong voter dengan sebaik-baiknya. Karena secara umum strong voter saat ini ada diangka 80,8 persen sedangkan swing voter (pemilih lemah) ada diangka 18 persen.

Baca Juga : Daniel Surya Paparkan Makna Metaverse di Rakorsus Makassar 2022

Hidayat menjelaskan bahwa pemilih lemah itu adalah pemilih yang masih bisa mengubah pilihannya.

"Responden di Makassar sudah menentukan pilihannya, jadi para kandidat bisa kembali menggarap pemlih lemah( swing voter) dengan waktu yang tersisa berapa hari lagi, Bahkan bisa saja debat nanti juga bisa mempengaruhi keterpilihan, "ungkapnya.

Sebagaimana diketahui lembaga CRC melakukan pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung (face to face) menggunakan kuesioner mulai 23 – 28 November 2020.

Baca Juga : Perbanyak Syukur Menjadi Pesan Ustadz Das’ad Latif Pada Rakorsus 2022