MAKASSAR - Roda Tiga Konsultan (RTK) menilai secara umum, faktor kenaikan elektabilitas Appi-Rahman hingga menyalip Danny-Fatma (Adama) di Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 ini tak terlepas dari kerja-kerja tim paslon nomor urut 2 itu.
Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Muhammad Taufik, menerangkan sejak awal, atau tepatnya di September 2020 lalu warga Makassar masih menerka-nerka pilihan mereka. Adama yang masih dianggap sebagai incumbent nyatanya tak bisa mengangkat elektabilitasnya.
"Waktu di awal kan masih banyak yang memilah-milah. Apalagi ada banyak bakal calon tetapi setelah ditetapkan akhirnya beberapa yang sudah menyatakan pilihannya. Persoalannya adalah untuk paslon nomor 1 yang notabene dianggap incumbent enggan dipilih lagi karena program terdahulunya belum dirasakan," ungkap Taufik, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar
Sementara para penantang, utamanya paslon nomor 2 itu menggerakan timnya untuk lebih masif turun ke masyarakat.
Apalagi diketahui sebelumnya, Appi-Rahman menghadirkan berbagai program yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Yakni fokus pada penanggulangan Covid-19 dan membangkitkan perekonomian melalui berbagai program-program unggulan.
Seperti menghadirkan Duta Sehat dan Satgas Kesehatan, membagikan hingga empat juta masker.
Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian
Ada juga program relaksasi pajak yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat utamanya pelaku usaha kecil menengah yang terdampak Covid-19.
"Ini mungkin butuh riset lebih konfrehensif lagi. Tapi secara umum, masyarakat menginginkan program yang dibutuhkan dan kemungkinan paslon nomor 2 ini bisa menjangkau itu dan akhirnya elektabilitasnya meroket," paparnya.
Sebagai penutup, Roda Tiga Konsultan menegaskan meroketnya elektabilitas Appi-Rahman ini lantaran merebut suara paling banyak dari swing voters, undecided voters, hingga suara paslon nomor 1.
Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count
"Tren linenya bisa dilihat dari survei awal hingga akhir. Jumlah swing voters dan undecided voters berkurang. Artinya sudah pindah dan paling banyak itu ke paslon nomor 2. Tak hanya itu suara paslon 1 yang berkurang kemungkinan besar ke paslon 2," paparnya.
Sebelumnya, Roda Tiga Konsultan merilis hasil survei Pilwali Makassar ke publik, Rabu (2/12/2020), bertempat di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga.
Data yang dijabarkan Roda Tiga Konsultan yakni tren line masing-masing paslon dari empat kali survei yang dilakukan. Termasuk survei terakhir yang digelar 14-16 November 2020 lalu.
Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma, Dilan Apresiasi Appi-Rahman dan Imun
Hasil survei terbaru menunjukkan paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), sudah mengungguli paslon lainnya.
Ada dua jenis survei yang dilakukan pada sesi survei terakhir Roda Tiga Konsultan ini. Pertama, responden diberikan lembar simulasi kertas, kemudian diminta untuk mencoblos atau mencontreng seolah-olah berada di bilik suara.
Hasilnya Appi-Rahman berada di posisi teratas dengan angka 33,1 persen. Disusul Adama 32,5 persen, Dilan 10,4 persen, dan Imun 3,7 persen.
Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma Sambil Titip AGAMIS, UQmo Sampaikan Pesan kepada Appi, Deng Ical, dan None
Adapun yang masih merahasiakan yakni 12,7 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 7,7 persen.
Sedangkan pada jenis survei pertanyaan terbuka, hasilnya juga tak jauh berbeda. Appi-Rahman memiliki angka elektabilitas 33,6 persen. Adama 33,2 persen, Dilan 10,7 persen, dan Imun 3,8 persen.
Yang masih merahasiakan yakni 11,9 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 6,9 persen.
"Di atas kertas secara ilmiah Appi-Rahman lah yang akan memenangkan Pilwali Makassar melihat dari tren linenya," tutup Taufik.
Survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan ini menggunakan metode Stratified Systemic Random dengan 820 responden yang tersebar di 15 kecamatan.
Data dan Fakta Hasil Survei Pilwali Makassar 2020:
SMRC:
Danny-Fatma: 41,9 Persen
Appi-Rahman: 17,8 Persen
Ical-Fadli: 16,6 Persen
None-Zunnun: 6,8 persen
Undecided Voters: 16,9 persen
Swing Voters: 54 persen
Survei: 21 - 25 September 2020
CRC:
Danny-Fatma: 40,4 Persen
Appi-Rahman: 23,5 Persen
Ical-Fadli: 14 Persen
None-Zunnun: 6,5 persen
Undecided Voters: 15,6 persen
Swing Voters: 24,3 persen
Survei: 25 September - 5 Oktober 2020
SSI:
Danny-Fatma: 38,05 Persen
Appi-Rahman: 30 Persen
Ical-Fadli: 13,41 Persen
None-Zunnun: 9,76 persen
Undecided Voters: 8,78 persen
Swing Voters: 30,98 persen
Survei: 1-8 November
Roda Tiga Konsultan
Survei 1:
Danny-Fatma: 33,7 Persen
Appi-Rahman: 14,7 Persen
Ical-Fadli: 8,7 Persen
None-Zunnun: 6,8 persen
Undecided Voters: 36,2 persen
Survei: 28 Agustus-2 September
Survei 2:
Danny-Fatma: 38,6 Persen
Appi-Rahman: 25,1 Persen
Ical-Fadli: 11,8 Persen
None-Zunnun: 5,2 persen
Undecided Voters: 20,4 persen
Survei: 1-7 Oktober
Survei 3:
Danny-Fatma: 35,4 Persen
Appi-Rahman: 29,4 Persen
Ical-Fadli: 9,9 Persen
None-Zunnun: 3,5 persen
Undecided Voters: 21,8 persen
Survei: 20-25 Oktober
Survei 4:
Danny-Fatma: 33,2 Persen
Appi-Rahman: 33,6 Persen
Ical-Fadli: 10,7 Persen
None-Zunnun: 3,8 persen
Undecided Voters: 18,8 persen
Survei: 14-16 November.