RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Operator sistem dan operator data dari 25 Samsat se-Sulsel mengikuti pelatihan di Makassar. Pelatihan digelar dua hari, 21-21 November 2020 di Hotel Gammara, Makassar.
Pelatihan digelar Bidang Teknologi dan Sistem Informasi (TSI) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas operator.
Selama dua hari peserta pelatihan diberikan pengetahuan tentang kesamsatan dan hal-hal teknis lainnya terkait tugas keseharian mereka di samsat.
Baca Juga : Usulan Pemprov Sulsel Larang Penunggak Pajak Beli BBM Bersubsidi Tuai Kritik
Acara dibuka oleh Sekretaris Bapenda Sulsel Andi Winarno Eka Putra didampingi Kabid TSI Adhita Sandhya Dharma, dan Kabid Binwas Asnani Mappa.
Winarno mengingatkan agar peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan seksama karena banyak materi yang akan diberikan kepada peserta.
Baca Juga : Aplikasi Lontara Bapenda Sulsel Raup PKB Rp1,2 Miliar dalam 6 Bulan
Sementara Kabid TSI mengingatkan peserta agar cermat dalam menjalankan tugas di lapangan agar tidak terjadi permasalahan dalam penginputan data.
Dalam materinya, Kabid Binwas berharap peserta teliti dalam menginput data KTP pemilik kendaraan dan tidak mengakomodir KTP scan karena bisa saja datanya tidak sesuai dengan data asli.
Sedangkan Kasubbid PAD I Andi Awaluddin mengingatkan peserta agar tidak melanggar aturan saat menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca Juga : Samsat Sulsel Tetap Buka Selama Libur Isra Mikraj dan Imlek
Materi lainnya dibawakan oleh Kasubbid Infrastruktur Jaringan dan Pengembangan Aplikasi Andi Panawan tentang jaringan sistem kesamsatan di Bapenda Sulsel dan di pihak kepolisian.
Juga tampil membawakan materi Rahmawati tentang cara membuat laporan, Rusli Rajab yang membahas mengenai peran operator sistem terhadap optimalitsasi peneriamaan PKB Bapenda Sulsel, dan Ilham Safaruddin tentang pengkodean kendaraan pada samsat. Mereka berasal dari Bidang TSI.