Minggu, 22 November 2020 22:37

Di Balik Kukuhnya Masjid Bukit Nirwana Permai 1 Menerapkan Protokol Kesehatan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Di Balik Kukuhnya Masjid Bukit Nirwana Permai 1 Menerapkan Protokol Kesehatan

Lelah tak boleh membuat kita lengah. Masjid Bukit Nirwana satu di antara sedikit masjid yang masih waspada virus corona.

SPANDUK berukuran 3x1 meter itu terpajang di dekat pintu masuk. Tulisannya tegas, warga luar kompleks dilarang masuk.

Spanduk yang terkesan sangar. Bukan melarang untuk salat di masjid. Hanya menunjukkan bahwa virus corona bukan main-main. Dan virus mematikan tak boleh masuk Nirwana.

Jemaah yang hendak masuk masjid harus melewati pemeriksaan dengan thermal gun. Ada petugas di pintu masuk. Seluruh jemaah wajib mengenakan masker. Jika tidak, maka tidak boleh masuk.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Protokol kesehatan itu masih berlaku hingga saat ini. Ada kesepakatan tak tertulis. Pengurus dan jemaah akan mencegah orang masuk masjid tanpa masker.

Saf-saf juga masih dibuat berjarak. Antara satu jemaah dengan jemaah lainnya dibatasi ruang kosong sekitar 60 sentimeter.

Tak hanya pada salat lima waktu. Pengaturan saf seperti itu juga berlaku pada salat Jumat yang dihadiri lebih banyak orang.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Tak heran, setiap salat Jumat, jemaah selalu meluber hingga luar masjid. Sebagian memanfaatkan selasar. Apa boleh buat. Keselamatan jauh lebih penting.

Masjid Bukit Nirwana yang sementara dalam perluasan itu selalu penuh pada hari Jumat. Sejauh ini jemaah tetap disiplin menjaga jarak dan memakai masker.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

"Semua sepakat untuk saling menjaga satu sama lain. Melindungi diri, berarti ikut melindungi orang lain," kata Abdullah Najang, ketua takmir Masjid Bukit Nirwana Permai 1.

Pada kebanyakan masjid lainnya, protokol kesehatan mulai diabaikan. Saf-saf kembali rapat seperti masa normal sebelum pandemi corona.

Penggunaan masker juga banyak disepelekan. Itu terlihat pada beberapa masjid di Makassar dan Maros. Semakin banyak jemaah yang tidak mengenakan masker. Padahal, pandemi corona belum berakhir.

Baca Juga : Update COVID-19 Indonesia 21 Januari: Naik 2.604, Kasus Aktif 14.119

Masjid Bukit Nirwana 1 ada di antara sedikit yang masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Wajib Pakai Masker, Jangan Kendor," begitu tulisan yang tertera pada poster di pintu masuk masjid.

Masjid ini terletak di perumahan Bukit Nirwana Permai 1. Berlokasi di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Persis berada di perbatasan antara Kabupaten Maros dengan Kota Makassar. Jarak antara batas kota dengan perumahan ini hanya sepelemparan batu. Sekitar 100 meter.

Baca Juga : Total Kasus Positif COVID-19 Indonesia Capai 4.261.759

Sejak awal pengurus masjid yang dipimpin duet Abdullah Najang dan Muh Risal Tawil juga sudah membentuk Unit Reaksi Cepat (URC) Covid-19.

Mereka berfungsi menjaga protokol kesehatan diterapkan dan mengambil tindakan jika ada jemaah yang terinfeksi virus corona.

 

#Satgas Covid-19