Jumat, 27 November 2020 14:41

Tokoh Perempuan Bungoro Dukung Anir: Pangkep Butuh Pemimpin Perempuan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anggota DPRD Pangkep, Hj Nurlinda
Anggota DPRD Pangkep, Hj Nurlinda

Tokoh perempuan asal Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Hj Nurlinda mengajak emak-emak maupun kaum milenial, agar memilih pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi).

RAKYATKU.COM, PANGKEP - Tokoh perempuan asal Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Hj Nurlinda mengajak emak-emak maupun kaum milenial, agar memilih pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi).

Linda sapaannya mengatakan, Kabupaten Pangkep saat ini butuh kepemimpinan perempuan yang menjadi inspirasi emak-emak dan kaum milenial.

Menurut dia, Anir sebagai sosok perempuan yang menginspirasi. Anir sukses di dunia politik, berpendidikan, religius, serta berpengalaman di pemerintahan.

Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS

"Berbicara tentang perempuan, seorang Anir mampu memberikan inspirasi dan semangat. Anir adalah contoh teladan bagi kaum perempuan. Dalam urusan pendidikan, bisnis sampai politik dia sukses. Terkhusus dalam keseteraan gender, Anir menunjukkan itu," kata anggota DPRD Pangkep ini, Kamis (26/11/2020).

Anir, lanjut dia, ibarat paket komplit dari sosok perempuan. Ketokohan hingga karir politik melambungkan nama perempuan kelahiran Labakkang ini.

"Pendidikannya bagus, berkecimpung di pemerintahan, menjabat anggota DPRD Sulsel, politisi, punya bisnis juga. Jadi semuanya lengkap, paket komplit. Anir sukses dalam segala hal. Meski memiliki pendidikan tinggi dia sukses menjadi seorang ibu terhadap tiga orang anaknya, juga sebagai istri tetap melanjutkan pendidikan. Sebagai istri saja memiliki pendidikan tinggi, apalagi untuk anak-anaknya," lanjutnya, meyakinkan.

Baca Juga : Besok Pencoblosan, Anir-Lutfi ke Pemilih: Awali dengan Basmalah

Di tengah kesibukannya saja, Linda mengakui bahwa pendiri Komunitas Ibu Cerdas Indonesia Sulsel (KICI) itu masih punya waktu untuk memberikan perhatian kepada suami dan tiga anaknya.

"Termasuk hebat Ibu Anir, karirnya bagus dan mampu membesarkan anaknya yang kini telah bersekolah semua. Lalu dia ke sini meninggalkan keluarganya untuk berjuang menuju Pangkep sejahtera, itu nilai plusnya," ujarnya.

Sementara itu, Anir mengungkapkan, kaum perempuan di Pangkep harus bersatu mendukung calon perempuan. Sehingga juga dapat mengangkat derajat kaum hawa.

Baca Juga : Kawal Pemungutan Suara, Anir-Lutfi Siapkan 2.100 Saksi di Semua TPS

Apalagi, dalam masalah rumah tangga misalnya. Dia mencontohkan banyak kekerasan terhadap perempuan yang terjadi dalam rumah tangga.

"Bapak saya hakim di pengadilan agama, banyak kasus perceraian yang terjadi karena kekerasan rumah tangga dan itu lebih banyak menimpa kaum perempuan. Jadi kasus-kasus seperti ini serius dan butuh kepemimpinan yang juga serius menanganinya. Saya akan angkat derajat ta dan menyelesaikan masalah seperti ini," jelas alumni HMI cabang Makassar ini.

"Jadi sesama perempuan wajib pilih perempuan," tegas mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Baca Juga : Segini Kekayaan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi

Anir juga mengajak perempuan dan ibu rumah tangga agar menjadi penopang ekonomi rumah tangga.

"Yang lagi viral kan itu bantuan ekonomi rumah tangga Rp10 juta per KK, jadi emak-emak nanti kita pakai uang ini untuk berdagang. Sehingga ekonomi rumah tangga ta meningkat," ujar perempuan 43 tahun ini.

Selain program insentif modal usaha, Anir-Lutfi juga memiliki program pemberdayaan perempuan. Seperti meminamilisir tingkat kekerasan bagi perempuan dan anak melalui program edukasi yang berkesinambungan. Mengoptimalkan peran perempuan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi melalui industri rumah tangga atau UMKM.

Baca Juga : MYL-SS Absen, Anir-Lutfi Hadir di Acara Zikir dan Doa Bersama Polres Pangkep

Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi perempuan untuk berperan dalam proses pembangunan, pencegahan dan penanganan kekerasan perempuan dan anak melalui unit reaksi cepat dan "Rumah Aman". Memberikan bantuan hukum bagi korban kekerasan perempuan dan anak serta pengadaan ruang laktasi di lingkup kantor pemerintahan. (*)

#anir-lutfi