Senin, 23 November 2020 14:03
Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) tanpa persiapan khusus jelang debat publik kedua Pilkada Makassar yang berlangsung di Jakarta, Selasa malam (24/11/2020).

 

Duet nomor urut 1 ini dijadwalkan akan berangkat berbarengan menuju Jakarta. Namun sebelumnya, Danny tetap akan mengisi waktu luangnya di sela-sela sosialisasi dengan mengunjungi kebunnya di Desa Tokka, Moncongloe, Kabupaten Maros. Di sana, Danny memiliki sekitar hektare hektare lahan kebun yang dikelolanya.

"Senin (berangkat ke Jakarta). Sebelumnya saya ke Tokka dulu. Jadi saya itu naik gunung setiap hari. Sebab, kalau ke Tokka kan naik gunung dulu baru sampai," ucap Danny, Ahad (22/11/2020).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA

Materi debat ini tergolong lumrah bagi Danny maupun Fatma. Yakni tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan, dan ekonomi.

 

Keduanya sudah berpengalaman dalam hal tata kelola pemerintahan hingga penataan kawasan Kota Makassar. Beragam torehan prestasi Danny saat menjabat wali kota ang akan dijabarkan kembali sebagai bahan untuk menyegarkan ingatan warga Kota Makassar. Hal ini sekaligus untuk meyakinkan publik atas program prioritasnya bersama Fatma.

"Insyaallah kita siap. Kita tidak ada persiapan khusus, karena konsep pertama kita adalah me-remind orang. Debat publik kedua ini adalah momentum untuk mengingatkan. Kadang-kadang cepat pelupa, kemudian memang ada yang sengaja melupakan itu dengan informasi-informasi yang justru tidak punya dasar fakta," beber Danny.

Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung

Danny mencontohkan sejumlah prestasi yang diraih Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinannya yang mulai dilupakan oleh warga dengan banyaknya isu-isu miring yang diembuskan oleh oknum tertentu.

"Misalnya di bidang kesehatan, mereka lupa bahwa kita itu pernah nomor satu di ASEAN melalui program home care with telemedicine. Itu dijadikan program di kawasan ASEAN secara resmi. Itu banyak orang yang tidak tahu atau karena sudah dua tahun jadi mereka lupa," beber Danny.

Pria berlatar belakang aristek itu juga akan fokus mengingatkan publik bahwa pelayanan publik di Kota Makassar mendapat pengakuan dari pemerintah pusat berupa sejumlah penghargaan.

Baca Juga : Diwarnai Isak Tangis, Pidato Kerakyatan Danny-Fatma: Pilkada Sudah Lewat, Saatnya Bersatu Membangun Makassar

"Waktu zaman saya itu nomor satu di Indonesia tiga kali berturut-turut. Soal ekonomi yang menarik karena kondisinya sekarang sedang terpuruk. Sehingga bagaimana caranya meningkatkan kembali perekonomian itulah yang menarik nanti dijelaskan di debat," tambahnya.

Danny mengaku akan berbagi tugas dengan pasangannya, Fatmawati Rusdi dalam menjabarkan hal-hal yang terkait tema debat tersebut. Sehingga waktu yang digunakan dapat lebih maksimal dan efisien.

"Saya akan berbagi dengan Bu Fatma untuk menjelaskan itu. Kita berharap waktu untuk menjelaskan semoga bisa lebih baik, karena itu, kan, komplain dari masyarakat dengan begitu terbatasnya waktu. Masa 90 detik orang bertanya, dijawab 30 detik. Itu kan tidak realistis. Kemudian tidak ada lagi sesi visi misi sebab sudah dijabarkan didebat sebelumnya. Sehingga tinggal debat saja langsung," demikian Danny.