Jumat, 20 November 2020 22:03
Andi Taufiq Aris
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Elektabilitas Moh Ramdhan Pomanto yang terus menurun jadi alamat buruk. Pengamat mulai membaca tanda-tanda mantan wali kota Makassar itu bakal tumbang.

 

Direktur Eksekutif Mitra Demokrasi Indonesia (MDI), Andi Taufiq Aris bilang, fakta survei menunjukkan suara Danny kian tergerus, meskipun bertatus "incumbent". Bahkan, berisiko tumbang di pilwali.

Alasan ATA --sapaan Andi Taufiq Aris-- undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan cenderung beralih ke calon penantang, bukan ke petahana.

Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar

Apalagi, isu kegagalan petahana Danny memimpin Makassar periode lalu disertai sederet fakta-fakta kegagalannya makin masif diketahui masyarakat.

 

"Kecenderungan elektabilitas petahana dari beberapa survei menurun sangat tajam. Sedangkan pasangan Appi-Rahman trennya semakin baik," sebutnya, Jumat (20/11/2020).

Isu penikaman yang disebut-sebut dilakukan oknum pendukung DP juga mempengaruhi pemilih publik yang merugikan pasangan Danny-Fatma.

Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian

Pada sisi lain, pasangan Appi dengan duta sehatnya yang konsisten bergerak terus menerus, membantu warga memerangi wabah Covid-19 sangat luar biasa membuat citra positif pasangan Appi-Rahman di mata publik.

“Karena tak bisa dipungkiri bahwa persoalan yang sangat mendasar warga Makassar saat ini adalah wabah corona. Dan pasangan Appi Rahman lah yang intens dan konsisten mengampanyekan ini,” tambahnya.

Bahkan, lanjut ATA, aksi lapangan Appi-Rahman langsung menyentuh masyarakat dengan membagikan masker serta penyemprotan disinfektan.

Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count

"Inilah yang mebuat pasangan Appi-Rahman berada di jalur kemenangan dengan catatan tetap fokus bergerak dan tidak jemawa," kunci ATA.