Kamis, 19 November 2020 22:40

Dihadiri Dinas Pertanian Se-Indonesia, Syaharuddin Alrif Jadi Narasumber Pertanian Porang

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dihadiri Dinas Pertanian Se-Indonesia, Syaharuddin Alrif Jadi Narasumber Pertanian Porang

Petani porang asal Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif menjadi narasumber di kegiatan Akabi Kementerian Pertanian di Kota Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

RAKYATKU.COM, Yogyakarta - Petani porang asal Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif menjadi narasumber di kegiatan Akabi Kementerian Pertanian di Kota Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

Peserta yang hadir dari Dinas Pertanian seluruh Indonesia, dalam rangka evaluasi Akabi tahun 2020 dan Persiapan Kegiatan tahun 2021 untuk kegiatan di Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian.

Di hadapan Dinas Pertanian se- Indonesia, Syaharuddin Alrif menjelaskan bahwa masa tanam porang tersebut di kisaran 8 bulan bisa panen.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

“Misalnya kita menanam dibulan 12 maka kita akan panen di bulan 7, setelah panen, maka offtaker seperti contoh disidrap PT.Alfatih Porang Indonesia yang sebelumnya telah melakukan perjanjian kerjasama akan mengambil hasil pertanian porang tersebut” jelas syahar

Syaharuddin Alrif yang juga Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan ini menyampaikan dirinya sebagai petani porang telah melakukan tanam porang sekitar 50 ha di Kabupaten Sidrap. Pengelolaan lahan porang bersama Kelompok Tani Semangat Milenial Sidrap.

“Saya ini petani porang yang saat ini mengelola 50 ha bersama kelompok tani semangat milenial sidrap. sementara saat ini kami kembali melakukan pengelolaan tanah untuk lahan baru porang di perkebunan porang sidrap” jelas syahar

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Saat ini, Sekretaris DPW Nasdem Sulawesi Selatan ini telah memfasilitasi masyarakat Sulsel untuk memulai menanam porang. Menurutnya bertani porang harus memiliki semangat kerja yang harus total agar hasilnya juga luar biasa.

“Saya ini bukan sarjana pertanian, namun memang saya lahir dan besar dari keluarga petani. Di perkebunan porang sidrap juga telah banyak memfasilitasi petani yang ingin bertani porang, mulai dari penyediaan bibit bahkan sampai penjualan hasil porang kami akan fasilitasi, tentu kerja seperti ini dibutuhkan konsistensi dan semangat kerja agar hasilnya mengembirakan. Jangan malu jadi petani,” tutup suami Hj Haslinda Hasan ini.

#kementan #syaharuddin alrif