Selasa, 17 November 2020 23:32
Salah satu bagian talud yang sudah roboh.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, WAJO - Proyek peningkatan jalan beton Macero-Ujungkessi, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menuai sorotan. Baru saja selesaikan dikerjakan, proyek ini juga mulai mengalami kerusakan.

 

Dinding penahan tanah (talud) yang baru selesai dibangun sudah roboh di beberapa bagian. Proyek yang bersumber dari dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 ini dikerjakan oleh PT. Adi Cipta Utama Karya dengan nilai kontrak Rp6,4 miliar.

Robohnya proyek infrastruktur ini mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dewan Pimpinan Cabang Badan Pemantau Kebijakan Publik (DPC BPKP).

Baca Juga : Dandim 1406/Wajo Cek Kesiapan Pembangunan Jalan TMMD

“Pantauan kita, ada beberapa titik dan satu titik yang parah, talud jalan yang sudah runtuh,” kata Andi Ahmad Sumitro, Selasa (17/11/2020).

 

Juga ditemukan pula puluhan titik talud yang sudah retak. Bahkan kerusakan pada dinding talut itu tergolong parah.

Andi Sumitro, menduga proyek itu dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis seperti dalam dokumen proyek. Sehingga talud tidak bertahan lama.

Baca Juga : BRI Peduli, Berbagi Sembako ke Panti Asuhan di Wajo

"Padahal proyek ini baru saja selesai dibangun, tapi sudah rusak di mana-mana. Untuk itu kita meminta Anggota DPRD turun kembali melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan proyek itu. Baik pemeriksaan kualitas, material, maupun volume pekerjaannya," kata Andi Sumitro.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan Kabupaten Wajo, Hikmawan, mengatakan robohnya talud karena dilalui alat berat saat pengecoran. "Akan kami benahi karena masih masa pelaksanaan," ucapnya.

Penulis : Abd Rasyid. MS

TAG