Selasa, 17 November 2020 13:57
Suami korban saat melapor ke polisi.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Kalau sudah mabuk, apapun bisa terjadi. Rasa takut sudah hilang. Seperti yang dialami HND, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Perhubungan Maros.

 

Kasus itu terjadi Rabu (11/11/2020). Korban adalah istri prajurit TNI Angkatan Laut, Serda Bek AA. Sehari-hari, suaminya berdinas di Lantamal VI Makassar.

Menurut Serda AA, istri sedang menuju kios untuk membeli minuman dingin bersama anak dan kemenakannya. Tiba-tiba datang pelaku mencubit pipinya. Dua kali.

Baca Juga : Pria Paruh Baya di Wajo Lecehkan Anak Bawah Umur, Nenek Korban Berteriak "Kau Apakan Cucuku"

"Istri saya sempat menangkis dengan maksud menolak tindakan pelecehan pelaku yang mencubit pipinya. Pada saat kejadian, ada saksi yang melihat, yaitu keponakannya bernama Linda," beber AA.

 

"Dia (Linda) berani bersumpah ‘Demi Allah’ bahwa apa yang dia lihat memang betul terjadi," ujar AA.

Usai perlakuan itu, korban langsung mengadu ke suaminya yang berada tak jauh dari lokasi. AA langsung mendatangi pelaku dengan tujuan untuk menanyakan maksud dari perbuatan HND tersebut.

Baca Juga : Jemaah Umrah Sulsel Lecehkan Perempuan di Arab Saudi, Kemenlu RI Siapkan Langkah Hukum

"Ketika saya mendatangi pelaku yang saat itu berada di
pinggir jalan, ternyata dia (HND) sedang mabuk dan sempoyongan. Terjadilah keributan antara kami berdua," katanya.

Usai keributan tersebut, AA bilang bahwa pelaku akan dilaporkan ke polisi. Bukannya takut, pelaku malah menantang bahwa dirinya tidak takut meskipun dilaporkan ke polisi.

Kasus tersebut telah ditangani Kepolisian Sektor Lau Kabupaten Maros dengan nomor surat STBL/69/XI/2020/SPKT.