Senin, 16 November 2020 13:02
Foto: Loop Images.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Sejumlah pria bersenjata menyerang bus penumpang di Ethiopia barat dan setidaknya 34 orang dinyatakan tewas dalam serangan itu.

 

Dilansir AFP, Senin (16/11/2020), Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia (EHRC) dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Perkiraan jumlah korban saat ini mencapai 34 orang, kemungkinan akan meningkat".

Serangan terjadi Sabtu malam di wilayah Benishangul-Gumuz. Seorang juru bicara EHCR mengkonfirmasi semua korban tewas.

Baca Juga : Bukan Lorong Waktu, Sekarang di Ethiopia Masih Tahun 2014

EHCR juga mengatakan, serangan bus terjadi di wilayah administratif Debat, dan ada laporan serangan serupa di tiga wilayah lain, serta orang-orang yang melarikan diri untuk mencari pelindungan.

 

Perdana Menteri, Abiy Ahmad, telah memberikan informasi tentang kekerasan baru-baru ini di Benishangul-Gumuz, khususnya di zona Metekel, tempat Dabate berasal.

Sebanyak 12 orang tewas dalam serangan di zona itu pada Oktober, sementara 15 orang tewas dalam serangan serupa akhir September.

Baca Juga : Menteri di Uganda Selamat dari Serangan Kelompok Bersenjata, Putri dan Sopir Tewas

Kepada anggota parlemen, Abiy mengatakan para pejuang yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu menerima pelatihan dan perlindungan di negara tetangga Sudan dan bahwa bantuan Khartoum diperlukan untuk menstabilkan daerah itu.

Tidak ada kaitan yang diketahui antara kekerasan di Benishangul-Gumuz dan operasi militer di wilayah utara Tigrey Ethiopia, yang telah menewaskan ratusan orang dan menyebabkan lebih dari 20.000 orang melarikan diri dari perbatasan Sudan.