Jumat, 13 November 2020 22:35
Ketua AMSI Sulsel, Herwin Bahar
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel bekerja sama Google News Initiative akan menggelar pelatihan cek fakta bagi jurnalis di Sulsel.

 

Pelatihan berlangsung Sabtu (14/11/2020) di Foxlite Hotel, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar. Sebanyak 25 jurnalis dari berbagai media ikut ambil bagian dalam pelatihan yang berlangsung sehari tersebut.

Ketua AMSI Sulsel, Herwin Bahar, Jumat (13/11/2020) mengatakan, pelatihan ini nantinya akan memberikan pemahaman kepada para jurnalis bagaimana dalam memverifikasi sebuah informasi.

Baca Juga : Tekan Misinformasi, AMSI Gelar FGD Kurikulum Cek Fakta dan Literasi Berita di Makassar

"Para jurnalis nantinya akan dibekali cara untuk memverifikasi sebuah informasi apakah fakta atau hoax. Kami menghadirkan dua orang pemateri dari Jakarta yang nantinya dilakukan secara virtual," ungkapnya.

 

Kedua pemateri tersebut yakni Mohamad Nurfahmi Budiarto dan Rini Yustiningsih. Para pemateri akan membahas tentang metode cek fakta dan bagaimana mengetahui bahwa sebuah informasi yang disajikan, baik dalam bentuk berita maupun gambar adalah fakta atau hoax.

"Kami harapkan dengan pelatihan ini bisa memberi pencerahan kepada teman-teman jurnalis untuk lebih menyaring sebuah informasi sebelum akhirnya disebarkan," tambah Herwin.

Baca Juga : Road to IDC AMSI 2021 Digelar di 8 Wilayah, Makassar Angkat Tema Pemulihan Ekonomi Melalui Digitalisasi Pariwisata

Pelatihan cek fakta sudah dilakukan AMSI sejak beberapa tahun lalu. Hampir setiap momentum pemilu, AMSI turut ambil bagian dalam melakukan cek fakta debat para kandidat. Khususnya pilpres dan pilkada.

AMSI berkolaborasi dengan Tim Cek Fakta dengan dukungan Google News Initiative juga menyelenggarakan cek fakta debat pemilihan kepala daerah 2020.

Ini bentuk kontribusi AMSI kepada publik dengan memberikan informasi yang bermutu selama pilkada dan menekan hoaks atau disinformasi.

Baca Juga : Didukung AMSI Sulsel, Transaksi Sulsel Great Sale Tembus Rp850 Juta

Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan, cek fakta adalah format baru penyampaian informasi yang didesain untuk menghadapi hoaks yang kian merajalela.

“Dengan program ini, kami pastikan sebagian besar anggota AMSI kini sudah mendapatkan pelatihan cek fakta. Ke depan, cek fakta akan menjadi senjata andalan media online anggota AMSI dalam melayani kepentingan publik," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Sejak akhir Oktober lalu AMSI memberikan pembekalan pada media-media anggota dengan pelatihan Cek Fakta Pilkada 2020 di 20 AMSI wilayah. AMSI menargetkan setidaknya sekitar 500 jurnalis dari media anggota AMSI, pers mahasiswa, akademisi mendapatkan pembekalan ini sebelum terlibat dalam cek fakta debat.

Baca Juga : Kadis Kominfo Sulsel Jadi Pembicara di AMSI, Tiba-Tiba Dapat Kabar Ayahnya Meninggal

Mereka nantinya juga akan terlibat dalam cek fakta pencoblosan kepala daerah yang dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2020.

Keterlibatan AMSI menekan peredaran informasi palsu selama masa pemilihan bukan kali pertama. Sebelumnya saat Pemilihan Presiden 2019, AMSI mengadakan empat kali cek fakta debat kandidat dan satu cek fakta serentak berskala nasional pada hari pencoblosan.

Cek fakta dilakukan kolaborasi antara media-media anggota AMSI yang tergabung dalam Cek Fakta bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Mafindo.

Baca Juga : Diikuti 40 Peserta, Training Literasi Berita di Sulsel Bahas Cara Menangkal Hoax

Saat ini AMSI memiliki anggota 338 media online yang bergabung di 21 AMSI wilayah yang berada di 17 provinsi. AMSI telah tercatat sebagai konstituen Dewan Pers pada awal 2020 ini.

Penulis : Samsul Lallo

BERITA TERKAIT