Jumat, 13 November 2020 09:02
Sekda Barru, Abustan Ab
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, BARRU - Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid -19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang terdiri atas Komite Kebijakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dan  Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.

 

Keputusan itu didasari pertimbangan bahwa penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan pemulihan perekonomian nasional harus dilakukan dalam satu kesatuan kebijakan strategis, yang terintegrasi dan tidak dapat terpisah.

Di Barru, Program KPCPEN dalam implementasi kebijakan dan penanganan Covid-19 oleh Pemda maupun Satgas, telah berjalan lancar dan sesuai harapan. Meski demikian, Sekretaris Daerah Barru, Abustan akan menggelorakan kembali upaya pemulihan ekonomi nasional sesuai arahan KPCPEN, khususnya di bidang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga : Dari Dusun Nepo, Bupati Barru Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional: Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju!

Pihaknya, akan menggelar edukasi secara virtual dalam waktu dekat terkait demi akselerasi pemulihan ekonomi di daerah, khususnya bagi UMKM.

 

"Insyaallah, kita akan selenggarakan Webinar pekan depan, khususnya bagi UMKM di daerah untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ujar Sekda Barru, Kamis (12/11/2020).

Demi membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan dampaknya, dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan masif, faktual, kredibel dan mudah dipahami.

Baca Juga : Bupati Janji Umrah, Kafilah Barru Berlaga di MTQ XXXIII Sulsel Target Raih Prestasi

Sebagai bagian dari rangkaian acara webinar, tema yang diangkat dalam webinar nantinya adalah mengenai peluang usaha di saat pandemi, bertajuk: “Manfaat Program PEN bagi UMKM”

"Intinya, kita berharap agar semua pelaku ekonomi baik yang ada, bertumbuh, maupun yang berpotensi menjadi pelaku ekonomi, untuk terbuka wawasannya dalam melihat potensi bisnis online di masa pandemi, sebab pandemi bukan hambatan untuk terus berbisnis," terang mantan Kepala Bappeda ini.

Dia mengajak semua masyarakat umum khususnya pelaku ekonomi maupun komunitas, baik komunitas perempuan UMKM, agama, bahkan para pekerja seni. Apalagi metode yang dilakukan dapat secara massif melalui zoom meeting sesuai arahan KPCPEN.

Baca Juga : Jambore Pendidikan Barru Digelar di Kaki Gunung Nepo, Bupati Janji Akses Jalan Segera Diperbaiki

KPCPEN sendiri, telah merilis data serapan Program ini hingga 2 November, dimana proses realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp366,86 Triliun atau 52,8% dari total anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp695,2 Triliun.

Satgas PEN berharap dapat memaksimalkan penyaluran Program PEN pada Kuartal IV 2020 untuk mendukung pergerakan ekonomi masyarakat dan sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kami berharap bahwa sisa anggaran PEN bisa kita serap semua.  Minimal Rp100 Triliun bisa kita salurkan di Kuartal IV 2020,” jelas Ketua Satgas PEN  KPCPEN Budi Gunadi Sadikin, pada Konferensi Pers yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pekan lalu.

Baca Juga : Bupati Barru Buka Jambore Pendidikan 2024: Perkuat Ukhuwah dan Tingkatkan Mutu Pendidikan

Penyaluran program PEN terbesar berasal dari Klaster Perlindungan Sosial yang memiliki pagu anggaran sebesar Rp203,9 Triliun dan telah terealisasi Rp176,38 Triliun atau tersalurkan 86,51% dari total anggaran. Program-program perlindungan sosial dari bulan ke bulan terus terpenetrasi dengan semakin baik.  

Penulis : Achmad Afandy