Selasa, 10 November 2020 12:52
Arif Saleh
Editor : Redaksi

MAKASSAR- Juru Bicara (Jubir) Andi Idris Syukur di Pilkada Barru 2015, Arif Saleh, untuk pertama kalinya angkat bicara mengenai perhelatan politik di kabupaten berjuluk “Kota Hibridah” 2020.

 

Arif yang kini berkiprah di salah satu lembaga survei dan konsultan politik nasional, sejak dulu mengikuti perkembangan kepemimpinan Suardi Saleh. Di matanya, suami dari anggota DPR RI, drg Hj Hasnah Syam MARS itu merupakan pemimpin yang inovatif, cerdas dan pekerja keras.

Penilaiannya berdasar data dan fakta. Selama Suardi Saleh memimpin Barru, banyak program yang digagas Idris Syukur di periode pertamanya, berhasil dilanjutkan. Mulai tentang pembatasan mini market modern di kelurahan/desa, memperindah Taman Colliq Pujie, dan beberapa pembangunan infrastruktur lainnya, maupun program pro-rakyat.

Baca Juga : Diperiksa DKPP soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Berikut Jawaban Ketua KPU Kabupaten Barru

“Artinya, beliau komitmen menjalankan apa yang menjadi tawaran kampanyenya bersama Pak Idris Syukur saat Pilkada 2015. Dan itu patut kita apresiasi,” kata Arif saat dimintai tanggapannya via telepon, Selasa (10/11/2020).

 

Selain hal itu, Arif yang selama ini sering mendampingi beberapa kandidat kepala daerah di Indonesia, juga mengakui jika Suardi Saleh punya level kepemimpinan yang di atas standar. Hal ini lagi-lagi berdasar dari fakta dan data kepemimpinan selama kurang lebih empat tahun.

“Mengukur keberhasilan kepemimpinan itu, bisa kita lihat dari beberapa indikator selama menjabat. Selama Pak Suardi memimpin, kita bisa lihat data resmi. Indeks Pembangunan Manusianya tergolong tertinggi di Sulsel. Angka kemiskinan menurun. Pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata provinsi dan nasional. Geliat pembangunan juga nampak, serta kebijakan-kebijakan yang berpihak terhadap masyarakat luas,” papar Arif Saleh.

Baca Juga : Sah! KPU Umumkan Suardi-Aska Pemenang Pilkada Barru, Unggul di 6 Kecamatan

Data dan fakta resmi itu, lanjut dia, juga sejalan dengan capaian pemerintahan di bawah kepemimpinan Suardi Saleh. Seperti Barru berturut-turut mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, tertinggi di Sulsel punya desa mandiri, kompetensi guru SMP paling tinggi Sulsel, hingga pelayanan publiknya menjadi percontohan di Indonesia.

Begitu pun di sektor pertanian, perternakan, perikanan, Barru kini menjadi salah satu andalan pemerintah nasional sebagai lumbung pangan. Baik padi, bawang, maupun ekspor udang dan hasil perikanan/pertenakan.

“Kehadiran Mal Pelayanan Publik juga semakin memudahkan warga dalam hal pengurusan perizinan. Dan MPP itu menjadi salah satu percontohan di Indonesia. Kabupaten pertama di Sulsel yang menerapkan itu. Bahkan Menteri datang khusus meresmikan dan memberi apresiasi kepada Barru,” tuturnya.

Baca Juga : Suardi Saleh-Aska Makin Menjauh Hasil Real Count KPU Barru

Belum lagi di sektor lainnya, seperti pendidikan dan pengembangan keagamaan, maupun mempercepat pelayanan perizinan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Barru. Termasuk peran sertanya menjadikan Barru pengumpul zakat terbaik di Indonesia.

“Barru itu jauh lebih kecil dibanding kabupaten/kota besar di Indonesia. Tapi berkat kebijakan Bupatinya, Barru bisa menjadi pengumpul zakat terbesar dan terbaik di Indonesia. Bahkan Ustadz Abdul Somad (UAS) seringkali menjadikan Barru sebagai contoh di beberapa ceramahnya di luar Sulsel,” tambah eks jurnalis ini.

Belum lagi jika mengaitkan keberadaan Hasnah Syam di DPR RI yang diyakini bisa semakin menguatkan Barru. Sebab memajukan daerah, tetap butuh sinergitas dari pusat. Dan Hasnah Syam yang duduk di badan anggaran DPR RI, bisa “pasang badan” memperjuangkan Barru di pusat.

Baca Juga : Unggul Hasil Hitung Cepat, Suardi Saleh Imbau Pendukungnya Jaga Suasana Kondusif

“Jadi sangat wajar jika Pak Gubernur saat menghadiri Hari Jadi Barru memuji dan bangga terhadap kepemimpinan Pak Suardi Saleh. Tidak mungkin seorang Gubernur menyampaikan itu berulangkali, sampai berharap agar Pak Suardi melanjutkan kepemimpinan jika dianggap gagal dalam memimpin daerahnya,” urai Arif.

Berdasar dari data dan fakta-fakta di atas, maka Barru patut berbangga punya pemimpin seperti Suardi Saleh. Di tambah lagi, eks birokrat selama 30 tahun tersebut, punya jiwa kepemimpinan yang peduli, merakyat dan bisa berinteraksi tanpa sekat.

“Masyarakat Barru beruntung punya pemimpin seperti Suardi Saleh. Beliau tipikal pemimpin pekerja keras dan inovatif, serta tidak anti terhadap kritikan. Karena itu, masyarakat Barru jangan sampai salah pilih. Jangan terbuai dengan janji-janji manis. Pilihki’ yang teruji kepemimpinannya dan berhasil mengangkat martabat Barru,” pungkas Arif Saleh.