Sabtu, 07 November 2020 20:57
Editor : Redaksi

JAKARTA - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma), tampil kompak pada debat di sesi pertama Pilkada Makassar 2020 yang disiarkan langsung Kompas TV, Sabtu malam (7/11/2020).

 

Selain kompak mengenakan baju berwarna oranye, duet nomor urut 1 ini sukses berbagi peran dengan baik dalam menjabarkan visi misi dan program strategis untuk membangun Kota Makassar lima tahun ke depan.

Tak ada yang mendominasi dalam memaparkan. Danny maupun Fatma gantian berbicara menjabarkan visi dan misi selama tiga menit.

Baca Juga : Danny-Fatma Resmi Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada Makassar

Danny lebih dahulu menyampaikan memberi penjelasan secara umum bahwa mereka punya tiga misi, yang kemudian dilanjutkan oleh Fatma dalam memaparkan program-program strategis.

 

Danny memaparkan bahwa misi pertama yang mereka canangkan adalah revolusi sumber daya manusia (SDM) dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi. Fatma kemudian melanjutkan dengan menyebutkan delapan program dalam misi ini.

Danny kemudian menjabarkan misi kedua, yakni rekonstruksi sistem kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua. Tanpa jeda, Danny lalu menjabarkan delapan program strategis di dalamnya.

Baca Juga : Hindari Kerumunan di Masa Pandemi, Danny Minta Tim dan Relawan Tak Usah ke Lokasi Penetapan

Untuk misi ketiga, giliran Fatma lagi yang menjabarkan. Fatma menyampaikan bahwa misi ketiga yang diusung ADAMA' (akronim Danny-Fatma) adalah restorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere & smart city untuk semua. Fatma lanjut menjabarkan delapan program strategis di dalamnya.

"Inilah visi dan misi kami yang dijabarkan dalam 24 program strategis," kata Danny. Begitu mantan Wali Kota Makassar 2014-2019 mengucapkan salam, waktu untuk Danny-Fatma pun habis.

Sedangkan Appi dan Irman Yasin Limpo memilih mendominasi tanpa memberi kesempatan kepada wakilnya berbicara. Dan khusus Ical-Fadli, keduanya juga berbagi waktu. Namun bedanya, mereka hanya sekali berbagi waktu.