Rabu, 04 November 2020 19:03
Anggota DPRD Sulsel, Andre Prasetyo Tanta, menyerap aspirasi warga Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Rabu (4/11/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Anggota DPRD Sulsel, Andre Prasetyo Tanta, menyerap aspirasi warga Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Rabu (4/11/2020). Ini merupakan rangkaian reses politisi Partai Nasdem tersebut.

 

"Sebagai wakil rakyat sudah menjadi tugas kami untuk meyerap aspirasi dari masyarakat. Aspirasi akan kami tampung untuk selanjutnya dibahas di DPRD saat pembahasan anggaran pokok masa anggaran 2021. Nanti akan dilihat aspirasi mana yang bisa dipenuhi," kata APT.

Dalam kesempatan ini, Miske, salah satu warga RT 06/RW 06 menuturkan bahwa dirinya beserta warga lainya kesulitan dalam membuang sampah. Olehnya itu, ia pun berharap pemerintah dapat menyediakan penampungan sampah sementara bagi warga setempat.

Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Pelataran Gedung DPRD Sulsel, Tolak Revisi UU Pilkada

"Kami bingung mau buang sampah di mana. Jika dibuang di kanal dilarang. Jadi kami minta ada penampungan sampah untuk kami. Jujur kami sangat kesusahan harus jauh membuang sampah," katanya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua RT 07 RW 06, Hasnah, berharap dilakukan perbaikan jalan di wilayahnya. Ia juga meninta kepastian dari pemerintah agar warganya dapat terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kedepanya.

"Kami meminta perbaikan jalan di wilayah kami dan juga masih banyak warga kami yang belum masuk ke dalam PKH maupun KIS," katanya.

Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Dampingi Pj Gubernur Prof Zudan Kunjungan Operasi Pasar Jelang Iduladha

Lebih lanjut Hasnah mendesak pemerintah segera membenahi jembatan yang belum permanen di RW 06. "Kita juga meminta jembatan di daerah kami bisa dipermanenkan. Kita selama ini jembatanya terbuat dari kayu. Sehingga sangat riskan bagi anak anak kami terjatuh," tambahnya.

Terkait aspirasi yang disampaikan oleh warga tersebut, APT pun menerangkan bahwa sampah di Kota Makassar memang menjadi persoalan yang mendasar akibat sistem menejemen yang belum maksimal.

"Memang sampah menjadi kendala. Dulu memang pengangkutan sampah tiga kali sekali. Sementara untuk sekarang cuma satu kali dan ini sangat miris. Padahal, warga sudah membayar retribusi dan ini mesti dievaluasi oleh pemerintah. Insyaallah kita akan sampaikan di pejabat yang berwenang," terangnya.

Baca Juga : Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRD Sulsel: Pancasila Harus Senantiasa Kita Jiwai dan Pedomani

APT menyebut akan mengawal aspirasi tersebut agar jembatan di RW 06 setempat dapat dianggarkan di 2021 nantinya.

"RW 4 dan RW 5 sudah dikerjakan. Kita upayakan bisa masuk di anggaran 2021 untuk jembatan yang berada di RW 6 semoga ini bisa terealisasi," bebernya.

Penulis : Syukur