Kamis, 05 November 2020 13:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BARRU - Berkinerja untuk mensejahterakan rakyat, bukan untuk mendapatkan penghargaan semata.

 

Itu filosofi Pemda Barru. Kabupaten Barru adalah finalis Paritrana Award. Dari tujuh kabupaten/kota se-Indonesia yang masuk finalis, Barru satu-satunya dari Kawasan Timur Indonesia.

Barru tidak berhenti melindungi warganya. Setelah mendapatkan penghargaan sebagai tujuh besar nasional dalam hal kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pemda Barru dan Baznas Barru tetap menyandingkan tagline bernafaskan keagamaan menggema bersama tagline Baznas, "zakat tumbuh bermanfaat dan semangat melayani umat".

Baca Juga : PLN dan Icon Plus Akan Operasikan PLTS Atap di Kawasan Pasir Putih Pulau Dutungan

Hal ini dibuktikan kembali saat acara sosialisasi dan pendistribusian kartu BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Barru yang dibuka pelaksana tugas Bupati Barru, Nasruddin Abdul Muttalib di menara Lantai VI kantor bupati Barru, Selasa (3/11/2020) lalu.

 

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Barru menyampaikan terima kasih kepada Baznas Barru dan BPJS Ketenagakerjaan. Acara ini adalah kerja sama untuk memberikan perlindungan ketenagakerjaan dan perlindungan sosial," sebut Nasruddin AM di hadapan pimpinan Baznas Barru, Sekda Barru, jajaran pejabat Pemda dan BPJS Ketenagakerjaan serta para penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru terus bertumbuh. Di internal Pemerintah Daerah Barru, sejak beberapa tahun terakhir, Pemda menganggarkan bagi ribuan non-ASN-nya untuk dibayarkan premi BPJS Ketenagakerjaannya.

Baca Juga : Sanggar Seni Colliq Pujie Barru Terima Bantuan Uang Dari Kemensos

Beberapa bulan lalu, juga dibuat komitmen perjanjian kerja sama yang ditandatangani Suardi Saleh selaku bupati yang mengajak beberapa instansi seperti instansi vertikal Kejaksaan Negeri, Kemenag, Baznas, Perbankan, maupun pihak swasta lainnya untuk melindungi tenaga kerja yang ada termasuk tenaga kerja yang bukan penerima upah.

Hasilnya, kembali ada tambahan sekira 858 orang pekerja formal mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari pengurus dan tenaga administrasi Baznas, relawan Baznas, penyuluh agama non ASN Kemenag, guru non ASN madrasah diniyah awaliyah bahkan ke non ASN Kejari Barru, serta para imam masjid.

Selain pekerja formal, juga diberikan perlindungan kepada pekerja informal rentan yang tidak memiliki kemampuan untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data tahap ini, sebanyak 500 orang terdiri dari tukang ojek, bentor, nelayan, penjual ikan, maupun sopir angkut masuk dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan di Barru.

Baca Juga : Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sulsel Baru 40 Persen

"Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Barru telah melaksanakan (janji). Tujuan utama tentunya adalah memberikan perlindungan sosial, risiko seperti sakit, PHK, pensiun bahkan kematian bisa menjadi lebih ringan bila menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," sebut Nasruddin AM.

Nasruddin menjelaskan bahwa khusus untuk kartu BPJS Ketenagakerjaan, bedanya dengan BPJS Kesehatan adalah dapat digunakan apabila sakit diakibatkan kecelakaan kerja. Dirinya berharap kepada seluruh pengurus Baznas dan non ASN agar dapat menggunakan dengan maksimal fungsi dan manfaat Kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan ini.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkep-Barru, Aminah Arsyad menyampaikan bahwa, khusus untuk ini, seluruh pembayaran iuran untuk perlindungan JKK dan JKM dibayarkan oleh Baznas Barru. Meskipun data bersumber dari masing-masing stakeholder yang ada dalam perjanjian kerja sama.

Baca Juga : Rumah Terbakar, Warga Mengaku Sempat Lihat Petir

"Manfaat program BPJS Ketenagakerjaan sejalan dengan visi dan misi Baznas Barru, agar tidak tercipta kemiskinan baru dan untuk terciptanya keadilan sosial bagi warga. Kerja sama ini merupakan inisiatif dan inovasi Pemda Barru," ungkap Aminah.

 

Penulis : Achmad Afandy