LUWU UTARA - Calon bupati petahana Luwu Utara, Indah Putri Indriani menilai proses pemilihan kepala daerah yang tengah berlangsung di Luwu Utara, tidak sebanding dengan tanggung jawab yang menanti usai pemilihan.
Hal itu Indah katakan saat memberikan sepatah kata pada perayaan maulid yang diselenggarakan anggota DPRD Luwu Utara, Mahfud Yunus dikediamannya di Baliase, Minggu (1/11/2020) malam.
"Ini Pilkada prosesnya tidak ada apa-apanya dengan dengan tanggung jawab setelah pilkada. Berat," kata Indah.
Baca Juga : Punya Jaringan Luas, Eks Kades Dandang Yakin Andi Rahim Mampu Bangun Lutra
Namun Indah mengatakan dirinya tetap optimis. Menurut dia, di balik kesulitan, akan selalu ada kemudahan. "Tadi sudah disebut surat Al Insyirah yang artinya kelapangan (hati). Dua kali diulang pada ayat 5 dan 6 oleh Allah pada surat itu, fa-inna ma’al ‘usri yusroo, inna ma’al ‘usri yusroo."
"Saya sedikit belajar di pesantren dulu, Pada ayat itu kata 'usri' adalah kata tunggal yang artinya kesulitan. Lalu kata 'yusroo' yang bentuknya jamak, yang artinya kemudahan. " lanjutnya.
"Jadi bersama (satu) kesulitan, akan ada (banyak sekali) kemudahan. Namun itu hanya mampu dilihat oleh yang matanya bisa melihat, bertelinga dan mampu mendengar, berhati dan bisa merasa." kata Indah.
Baca Juga : Tokoh Masyarakat Sabbang Ungkap Kesederhanaan Andi Rahim
"Seperti sekarang ini, kita tidak boleh terpaku dalam kesulitan yang tengah melanda daerah kita." kata Indah.
Seperti diketahui, sejumlah kecamatan di Luwu Utara beberapa bulan lalu dilanda banjir bandang. Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang ini menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, rumah, fasilitas khusus, dan fasilitas umum lainnya, termasuk lahan pertanian dan perkebunan milik warga.
"Sama yang disampaikan pada surat ini di ayat 7-8. Kalau kau telah selesai dengan sebuah urusan, maka bergegaslah ke urusan yang lain. Kita harus bangkit dan bergerak maju. Saya yakin dengan doa kita semua, bisa dilalui bersama," pungkasnya.
Baca Juga : Rekap KPU Luwu Utara: Indah-Suaib Peraih Suara Terbanyak
Perayaan maulid ini sendiri, menurut Mahfud Yunus, dirangkaikan pula dengan dengan peringatan 48 meninggalnya ayahnya. Sejumlah tokoh Golkar Luwu Utara turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Muhammad Fauzi, Amir Makhmud dan Azhal Arifin.
Mantan Sekda Luwu Utara Tafsil Saleh dan tokoh masyarakat Mappedeceng Mukaddas, serta Wakil Ketua DPRD Karemuddin juga terlihat turut serta.