RAKYATKU.COM - Pejabat-pejabat Filipina mengatakan badai dahsyat yang menyapu pulau utama, Luzon pada Ahad (1/11/2020) menewaskan sedikitnya 10 orang.
Badai Goni, yang menjadi badai paling kuat tahun ini, menimbulkan pemadaman arus listrik, kerusakan infrastruktur dan banjir.
Badai ini melemah setelah dua kali hujan deras di kawasan Bicol. Biro urusan cuaca telah menurunkan kategorinya menjadi topan.
Baca Juga : Timnas Indonesia Ditahan Imbang Filipina, Shin Tae-yong: Kami akan Lebih Kuat Nanti
Petikan video dari sejumlah media sosial dan media setempat menunjukkan meluapnya sungai-sungai. Beberapa tanggul hancur dan menenggelamkan sejumlah desa.
Badai Goni menghantam Filipina setelah badai Molave menyapu kawasan yang sama dan menewaskan 22 orang.
Ada satu badai lainnya yang sedang dimonitor dan dapat melanda sebagian Luzon dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga : Pemain Timnas Indonesia Optimis Raih 3 Poin Lawan Filipina
Menurut badan manajemen bencana negara itu, 19 juta dari 31 juta warga dapat terkena dampak badai itu, termasuk mereka yang berada di ibu kota Manila.
Hampir 350 ribu orang kini diungsikan ke sejumlah pusat evakuasi, turun dari hampir satu juta orang yang dilaporkan pada Sabtu (31/10/2020).
Sumber: VOA Indonesia