Rabu, 28 Oktober 2020 13:03
Foto: Anadolu Agency.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Google akan menyiapkan fitur khusus untuk menangkal Pilkada serentak 2020 dari serangan berita bohong atau hoaks.

 

Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana, mengatakan
pihaknya bertujuan agar para pemilih mengerti, mengikuti, dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.

"Kami melakukannya dengan lebih menampilkan informasi penting di Search, mendukung jurnalis lewat pelatihan verifikasi dan cek fakta, serta dengan membantu menularkan keterampilan itu lewat partner-partner kami, kepada guru, murid dan anggota keluarga," kata Jason dalam konferensi virtual, Senin (26/10/2020).

Baca Juga : Kolaborasi Telkom dengan Google Demi Percepatan Transformasi Digital Indonesia

Jason menuturkan ada tiga cara yang dilakukan oleh Google. Pertama, Google bekerja sama dengan sumber resmi, lokal untuk menampilkan informasi tentang tata cara pengambilan suara selama pemilu informasi ini di tata dalam format yang lebih mudah dipahami, informasi akan muncul di atas Search.

 

Kedua, Jason menuturkan pengguna akan seri melihat panel yang berisi hasil pencarian Google Search. Panel itu berisi ringkasan informasi penting dan link ke referensi.

Ketiga, Jason mengatakan ada banyak sekali halaman web yang mungkin berisi informasi yang relevan untuk pencarian umum.

Baca Juga : KPPU minta Google LLC Hapus Aplikasi di Play Store

Jason menjelaskan Google harus menata informasi itu agar sebisa mungkin menyampaikan hasil yang paling relevan dari sumber resmi.

"Lalu, kami bekerja sama dengan komunitas jurnalis untuk memberikan pelatihan verifikasi dan cek fakta bagi jurnalis dan pengecek fakta," kata Jason.

Jason menuturkan Google pada 2017 memulai Google News Initiative (GNI) Indonesia Training Network yang merupakan hasil kerja sama dengan Google, Internews, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Baca Juga : Saingi ChatGPT, Google Akhirnya Perkenalkan Bard

GNI Indonesia bertujuan meningkatkan kualitas berita dan informasi yang disampaikan kepada warga Indonesia

"Program ini melatih keterampilan jurnalis, blogger dan pelajar dalam memerangi disinformasi dan misinformasi," tutur Jason.

Sumber: CNN Indonesia