Selasa, 27 Oktober 2020 08:00
Ketua KPU Barru Syarifuddin Ukkas
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BARRU - Pelaksanaan debat kandidat yang dilaksanakan KPU Barru di Makassar menuai sorotan tajam dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

 

Abdul Samid selaku ketua LSM Harimau Indonesia Bersayap (HIB) sangat menyayangkan langkah yang diambil oleh KPU menentukan lokasi debat di luar Kabupaten Barru.

Samid mengatakan, pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, seharusnya para kandidat tidak dibawa ke luar daerah. Apalagi lokasinya di Makassar. Daerah yang pernah tercatat sebagai epicentrum Covid-19.

Baca Juga : Tinggal Hitungan Hari KPU Barru Launching Pilkada 2024, Ada Selfie dan Maskot Baru!

Belum lagi, kata dia, sudah barang tentu ada tim pendukung orang Barru yang mengiringi paslonnya masing-masing. Meskipun di luar arena debat. Hal inilah yang sulit untuk diawasi kata dia.

 

"Kenapa harus di luar daerah? Ini kan situasi Covid-19. Kalau kita menengok ke belakang, selama ini sudah banyak kegiatan KPU yang dilaksanakan di dalam daerah sendiri. Dan berjalan aman-aman saja, tidak ada masalah. Pengamanan di Barru sangat baik. Makanya kami tidak setuju kalau debat dilaksanakan di luar daerah," protes Samid, Senin (26/10/2020).

Hal lain yang menjadi sorotannya, mengenai dampak ekonomi. Menurutnya jika KPU mengeluarkan biaya besar untuk anggaran debat dengan menyewa hotel mewah, sudah pasti uang terbuang keluar daerah dan tidak berdampak kepada perputaran roda ekonomi Kabupaten Barru.

Baca Juga : Strategi Aska Mappe di Pilkada Barru 2024: Bakal Calon Wakil Akan Diumumkan Juli

"Di Barru kan juga ada hotel reprensentatif untuk melaksanakan debat. Kenapa harus di Makassar. Ini sangat disayangkan. Kalau alasan KPU Barru hanya karena media penyiarannya, di Barru juga bisa dilakukan hal demikian," tuturnya.

"Contoh saja pada Pilkada lalu. Debat juga disiarkan melalui televisi. Itu jadi bukti kalau di Barru juga bisa. Anggaran yang dikeluarkan KPU Barru bahkan bisa lebih hemat. Saya heran kalau KPU bilang, di hotel mewah anggarannya lebih hemat dibanding dilaksanakan di Barru," tambahnya.

Samid juga meminta KPU Barru terus terang dan tidak terkesan menutup-nutupi pemakaian anggaran debat ini ke publik. Masyarakat wajib mengetahui informasi dan mengawasi anggaran negara yang dipakai oleh KPU dalam setiap tahapan Pilkada. Termasuk anggaran debat Paslon ini.

Baca Juga : Ketua Golkar Barru Jawab Opini Publik Soal Duetnya dengan Ulfah Nurulhuda

"Ada apa dengan KPU? Harusnya KPU transparan dalam pemakaian anggaran. Kenapa tidak dibuka ke publik?" kritiknya.

Sementara itu, Ketua KPU Barru Syarifuddin Ukkas mengaku alasan penyelenggaraan debat di hotel di Makassar lantaran hemat anggaran di banding di tempat lain ataupun di Kabupaten Barru.

Meski demikian, ia tak mau menjelaskan berapa anggaran yang digunakan dalam melaksanakan debat kandidat paslon peserta Pilkada Barru.

Baca Juga : Pemilihan Bupati Barru, Arizaldy Aras Kembalikan Formulir di Tiga Partai

"Kami tak bisa jelaskan soal itu (jumlah anggaran yang dipakai), yang jelas ada penghematan anggaran," kata ketua KPU beralasan, ketika dihubungi via telepon.

Penulis : Achmad Afandy