RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pujian dan apresiasi disampaikan warga pecinan Kelurahan Melayu Baru, Kecamatan Wajo terhadap calon Walikota Makassar, Danny Pomanto.
Bukti nyata, kinerja maupun prestasi Danny sejak menahkodai Makassar menjadi magnet kuat warga pecinan melbar (melayu baru, red) untuk tetap konsisten memenangkan paslon nomor 1 tersebut di pilkada 2020.
"Puluhan tahun pasar sentral sangat semraut, pasar bacang juga demikian. Kalau hujan pasti banjir dan sangat kumuh. Tapi karena kepedulian pak Danny. Maka jalan tersebut kini mulus bebas hambatan, dinimakti lagi masyarakat," ungkap tokoh masyarakat melbar, Uthu Armando di sela kampanye dialogis 'ADAMA, Minggu (25/10/2020)
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Warga lainnya, Paulina, mengungkapkan, figur pemimpin yang layak dipertahankan adalah yang telah memberi bukti. Paulina mengatakan tak ingin coba-coba sebab sudah ada calon yang telah memberi bukti.
"Seandainya pak Danny tidak maju saya golput. Tapi karena adami, munculmi, terpaksa satu tujuan meki', semoga menang, dan melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, bangun Makassar supaya tambah baik," ujarnya.
Dalam orasi politiknya, Danny mengapresiasi kecerdasan politik warga pecinan. Danny meyakini basis kotak kosong di Pilkada lalu salah satunya berada di Kecamatan Wajo, termasuk di komunitas pecinan Melbar.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
"Ini semua mi pendukungnya kotak kosong dulu, kotak kosong itu adalah simbol perlawanan dan kecerdasan. Tidak mungkin koko menang kalau masyarakat tidak bersatu kala itu," ungkapnya.
Warga pun kian antusias mendengarkan orasi politik Danny Pomanto.
"Setiap peristiwa selalu diiringi dengan tanda-tanda. Begitu pula dengan tanda-tanda kemenangan Adama. insya allah sudah semakin dekat, insya allah, mari kita jaga bersama," seru Danny membakar semangat warga.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Menurutnya, tanda paling terang adalah hanya satu calon yang telah mengimplementasikan gagasannya kepada rakyat.
"Hanya satu ji anak lorong, satu ji yang dekkengnya rakyat, satu ji wakilnya perempuan, dan hanya satu ji pemenang," tutupnya.
