Jumat, 23 Oktober 2020 15:08
Ilustrasi
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, PANGKEP - Kabupaten Pangkep memiliki kontribusi penting dalam melahirkan ulama dan tokoh Islam di Sulawesi Selatan. Sejarah inilah yang mendasari pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) akan menghadirkan Rumah Dakwah Digital.

 

Rencananya, gedung Rumah Dakwah Digital akan dibangun di pusat kota Pangkajene, berhadapan langsung dengan gedung Islamic Center. "Pangkep dulu sejarahnya memiliki banyak ulama-ulama. Rumah Dakwah Digital adalah upaya mengembalikan dan melahirkan ulama-ulama dan sebagai pusat penyiaran informasi dan pendidikan dakwah Islam," kata Anir, Jumat (23/10/2020).

Adalah Pulau Salemo tempat belajar sejumlah ulama kharismatik pada tahun 1900-1955 silam. Pulau Salemo, berada di Kecamatan Liukang Tupabbkiring Utara, Kabupaten Pangkep.

Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS

Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama menyebutkan, ada sejumlah ulama yang pernah mengajar ilmu agama, belajar ilmu agama, dan belajar mengaji di Pulau Salemo.

 

Histori inilah yang membuat Anir bahwa Pangkep sejatinya tetap dikenal sebagai kabupaten yang religius. Dengan Rumah Dakwah Digital, Pangkep yang religius tetap bertahan di tengah maraknya invasi budaya luar.

Rumah Dakwah Digital, kata Anir, adalah upaya menjawab tantangan zaman. Syiar dan pendidikan agama Islam tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu.

Baca Juga : Besok Pencoblosan, Anir-Lutfi ke Pemilih: Awali dengan Basmalah

"Melalui Rumah Dakwah Digital ini juga proses penyebaran ajaran-ajaran agama dilakukan berbasis digital. Sehingga tiada batas waktu dan ruang untuk belajar, mengajarkan agama. Demikian pula halnya dengan kegiatan keagamaan lainnya dapat dikembangan dengan teknologi. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, membawa kita berinovasi dalam pendidikan," jelas perempuan kelahiran Labakkang ini.

Selain Rumah Dakwah Digital, Taman Musafir tetap akan menjadi ikon bahwa Pangkep wisata kota religius. Taman Musafir nantinya bakal direhabilitasi dengan tetap mempertahankan nilai artistiknya.

Dengan bentuk yang lebih elegan, minimalis, kesan mewah ikonik Kabupaten Pangkep ini akan lebih menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk berswafoto ria.