Selasa, 20 Oktober 2020 11:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Inovasi wisata Covid-19 yang dicanangkan Pemprov Sulsel mendapatkan apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 

Pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan yang luar biasa terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat. Termasuk penyelenggaraan pemerintahan.

Di Sulsel, secara perlahan namun pasti dan berkat sinergitas serta semangat kebersamaan yang telah mengkultur dan diwariskan para leluhur kita, masalah tersebut dikelola dengan baik hingga menjadi peluang.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Pemerintah Provinsi Sulsel telah berhasil mendorong beberapa inovasi yang mendapatkan apresiasi tidak saja secara nasional, akan tetapi setingkat Badan Kesehatan Dunia WHO, yaitu program inovasi Wisata Covid-19," jelas Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, di Ruang Paripurna DPRD Sulsel, Senin (19/10/2020).

 

Selain itu, inovasi sektor pasar tradisional, sektor hotel dan tempat wisata juga telah mengharumkan nama Sulsel di tengah penyiapan tatanan normal baru yang diselenggarakan pemerintah pusat melalui kementrian dalam negeri. Peran seluruh komponen dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 turut memberikan dampak signifikan.

"Tenaga kesehatan, stakeholder, relawan, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, PKK, Dekranasda dan seluruh elemen masyarakat, serta tidak kalah penting adalah kesiapan TNI dan Polri yang menjadi salah satu garda terdepan menjadikan kita semua kuat untuk bersama-sama melewati krisis ini," ungkapnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Terkait pemulihan ekonomi, Sulsel yang menjadi salah satu provinsi di kawasan Timur Indonesia, selama ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 memberikan tekanan yang luar biasa terhadap seluruh sektor perekonomian daerah, sehingga Sulsel juga mengalami kontraksi.

Akan tetapi, berdasarkan rilis BPS sampai dengan kwartal II Tahun 2020, dari sisi sektor pertanian masih tetap tumbuh diatas 2,4 persen dengan kontribusi sebesar 24,81 persen.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Demikian halnya ekspor tetap tumbuh positif hingga mencapai 11,17 persen, bahkan konsumsi listrik juga tumbuh di atas 4 persen di tengah seluruh provinsi mengalami kontraksi pertumbuhan.

"Di momentum hari jadi ini, secara khusus kepada seluruh petani dan nelayan, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulsel, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras selama masa pandemi, sehingga sektor pertanian tetap bisa bergerak. Kita pahami bersama, pada kondisi seperti ini, ketersediaan pangan menjadi salah satu faktor kunci menjaga keberlangsungan aktivitas masyarakat," tuturnya.

Penulis : Yuniastika Datu