Jumat, 16 Oktober 2020 09:04

Tiongkok Marah, Pelayaran Kapal Perusak AS Lewat di Selat Taiwan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

“Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional memperbolehkannya."

RAKYATKU.COM - Sebuah kapal perang Amerika Serikat berlayar melalui Selat Taiwan, dalam apa yang disebut militer Amerika sebagai pelayaran “rutin” pada hari Rabu (14/10/2020). 

Namun, hal ini membuat marah Tiongkok, yang mengklaim kedaulatan atas pulau itu dan laut di sekitarnya.

Hubungan antara Tiongkok dan AS telah memburuk dalam beberapa bulan ini, terkait berbagai isu yang mencakup perdagangan dan Hong Kong, serta Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri telah lama menjadi sumber ketegangan.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

Kapal perusak berpeluru kendali USS Barry melintasi selat itu pada hari Rabu (14/10/2020), sebut pernyataan yang dikeluarkan Armada Pasifik AS, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP.

Menurut pernyataan itu, pelayaran kapal tersebut melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS bagi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional memperbolehkannya,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

Setiap operasi Angkatan Laut AS di Selat Taiwan, yang memisahkan Tiongkok dari Taiwan, memunculkan respons kuat dari Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang tidak dapat diganggu gugat.

Dalam tanggapannya, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok menyatakan pihaknya melacak USS Barry melewati laut dan udara “selama keseluruhan proses.”

“Kami memperingatkan AS agar menghentikan kata-kata dan perbuatan yang memancing masalah dan mengganggu situasi di Selat Taiwan,” kata juru bicara Komando Wilayah Timur Kolonel Zhang Chunhul.

Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin

Taiwan berpemerintahan sendiri sejak berakhirnya perang saudara di Tiongkok pada tahun 1949.

Taiwan memiliki bendera, mata uang dan militernya sendiri, tetapi tidak diakui sebagai negara merdeka oleh PBB.

Washington mengakhiri hubungan diplomatiknya dengan Taipei pada tahun 1979 untuk meningkatkan hubungan dengan Tiongkok, tetapi AS tetap menjadi sekutu paling kuat Taiwan sekaligus pemasok utama senjatanya.

Baca Juga : Kolombia Usir Tokoh Oposisi Venezuela yang Didukung AS

Tiongkok telah mengancam akan menggunakan kekuatan jika Taiwan memproklamasikan kemerdekaannya atau apabila ada intervensi asing.

Tiongkok menganggap pelayaran kapal-kapal asing melalui Selat Taiwan sebagai pelanggaran kedaulatannya.

AS dan banyak negara lainnya menganggap perairan itu sebagai bagian dari perairan internasional dan karena itu terbuka bagi semua.

Baca Juga : Pentagon Tempatkan Pasukan di Dekat Sudan

Sumber: VOA Indonesia

#Amerika Serikat #Tiongkok