Kamis, 15 Oktober 2020 20:01
Foto: The Conversation.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Para ilmuwan mendapati bahwa Great Barrier Reef di Australia telah kehilangan lebih dari separuh populasi karangnya antara 1995 dan 2017.

 

Para peneliti di ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies menyatakan pemutihan karang, yang terjadi sewaktu karang-karang itu menyingkirkan alga (ganggang) yang hidup di dalam jaringannya, terjadi di seluruh spesies dan spesimen karang dari segala usia.

Pemutihan karang dipicu oleh meningkatnya suhu lautan yang disebabkan terutama oleh perubahan iklim.

Baca Juga : Kota Makassar lolos 4 besar Seleksi Nasional Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) 2025

Para peneliti juga mendapati bahwa kenaikan suhu laut yang memecahkan rekor pada tahun 2016 dan 2017 memicu peristiwa pemutihan massal yang menyebabkan lebih sedikit anak karang dan lebih sedikit karang besar dewasa yang berkembang biak, sehingga mengancam kemampuan terumbu karang itu untuk memulihkan diri.

 

Salah satu penulis laporan penelitian itu menyatakan terumbu karang itu mengalami pemutihan paling ekstensif pada Maret tahun ini, terutama di bagian selatan.

Great Barrier Reef membentang sepanjang 2.300 kilometer di pesisir timur laut Australia dan menjadi habitat berbagai jenis makhluk laut, membuatnya menjadi ekosistem terumbu karang terbesar di dunia.

Baca Juga : Usulkan Diri Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO, Makassar Dorong Branding ‘Kota Makan Enak’

Kawasan ini disebut sebagai Situs Warisan Dunia oleh Organisasi Kebudayaan, Sains dan Budaya PBB, UNESCO, pada tahun 1981.

Sumber: VOA Indonesia