Kamis, 15 Oktober 2020 16:03
Foto: Ist.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Seorang petani India meninggal dunia usai berpuasa untuk kesembuhan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang sempat terjangkit Covid-19.

 

Melansir Arab News, Bussa Krishna Raju, yang mengubah namanya menjadi Trump Kriss untuk menghormati idolanya, berpuasa makan dan minum menyusul berita infeksi Covid-19 Trump.

Dia berbuka puasa setelah mengetahui bahwa presiden sudah dalam kondisi yang lebih baik. Akan tetapi, keesokan harinya dia pingsan saat minum teh.

Baca Juga : Rincian Kasus yang Didakwakan Terhadap Donald Trump

Desa Konne, di distrik Jangaon di negara bagian Telangana selatan, telah berduka atas kematiannya.

 

"Kematian Trump Kriss adalah berita di daerah ini," kata wartawan lokal Veera Gaud kepada Arab News.

"Dia dulu sangat mengidolakan Trump dan, karena pengabdiannya kepada pemimpin AS, dia mengubah namanya menjadi Trump Kriss dari nama aslinya Bussa Krishna Raju."

Baca Juga : Akun Instagram dan Facebook Donald Trump akan Dipulihkan

Raju berusia 32 tahun ketika dia meninggal. Kerabatnya mengatakan, penyebab kematiannya itu adalah serangan jantung.

“Dia sangat terganggu selama lima hari sehingga dia berhenti makan,” jelas Bukka Vijay Kumar, sepupu Raju, mengatakan kepada Arab News.

“Dia keluar dari kamarnya hanya ketika dia mendengar bahwa Trump telah pulih. Namun, dia pingsan saat sedang minum teh di pagi hari. Raju tidak memiliki riwayat kesehatan apapun. Kami percaya bahwa dia meninggal karena kelelahan akibat puasa. "

Baca Juga : Maut Mengintai Jenderal Marinir Amerika

Perjalanan Raju untuk menjadi Trump Kriss dimulai pada tahun 2016, setelah kemenangan pemilihan Trump.

Suatu hari sekitar empat tahun lalu, Trump datang ke mimpi Raju dan petani itu memutuskan untuk mejadi fans garis keras pemimpin AS. Dia bahkan mendirikan patung dirinya.

"Dia menghabiskan INR200.000 (US$ 3.000) untuk membangun patung itu dan dia akan memujanya," kata sepupunya Bussa Sanjay Kumar kepada Arab News.

Baca Juga : Trump Sebut Biden Gagal Hentikan Krisis Ukraina karena Takut Nuklir Rusia

"Segera setelah dia mengubah namanya menjadi Trump Kriss, orang-orang di daerah itu mulai memanggilnya dengan nama ini," kata Sanjay.

“Sayang, kami kehilangan Trump kami. Dia membawa perhatian nasional ke desa kami," jelasnya.

Sumber: Arab News