RAKYATKU.COM - Daeng Tawang, salah seorang petani di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, mengajak Munafri Arifuddin meninjau hasil pertaniannya berupa tanaman cabai, Rabu (14/10/2020).
Pria yang bermukim di Jalan Andi Paturungi Timbuseng RT 02 RW 09, Barombong ini memilih menjadi petani di kota metropolitan seperti Makassar tentu cukup langka.
"Ini usaha saya Pak. Alhamdulillah bisa menghidupi keluarga meski tak seberapa," katanya kepada Appi.
Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar
Daeng Tawang menuturkan, lahan miliknya hanya luas 30 are. Rata-rata tiap tiga bulan bisa memanen 100-200 kilogram.
"Sekarang untuk pemasarannya di tempat, pembeli yang datang Pak. Harganya sekarang Rp22 ribu per kilogram," sambungnya.
Usaha pertanian Daeng Tawang ini cukup menjanjikan. Hanya saja, menurut dia, masih menghadapi berbagai masalah. Khususnya pupuk, peningkatan produksi, hingga peningkatan jumlah pendapatan.
Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian
"Karena masalah pupuk juga masih langka jadi agak mahal. Pemasarannya kita juga di sini termasuk petani lain itu masih terkendala. Kita di sini masih mengharap ada pembeli datang, jadi kalau yang datang beberapa ji' susah juga," ungkapnya.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat, Baharuddin Daeng Leo. Katanya, yang paling dibutuhkan mereka adalah bantuan pemerintah terkait pemasaran hasil pertanian di wilayah Barombong.
Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count
"Semoga bisalah kami dibantu, bisa dibantu pasarkan hasil-hasil di sini. Saya lihat Pak Appi bersama Pak Rahman juga memiliki komitmen untuk itu," terangnya.
Appi pada kesempatan itu kagum dan salut dengan kehadiran sejumlah warga Makassar yang masih memilih bidang pertanian sebagai penghidupan mereka.
Apalagi dengan tetap menyesuaikan lokasi tempat tinggal mereka yang masih memiliki lahan produktif untuk pertanian.
Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma, Dilan Apresiasi Appi-Rahman dan Imun
"Di sini baru cocok ditanami cabai, bukan di lorong," katanya.
Terkait dengan permasalahan yang masih dihadapi para petani di Barombong ini, Appi menegaskan bahwa ia bersama wakilnya, Abdul Rahman Bando sudah memiliki strategi dan program khusus untuk peningkatan produksi dan pendapatan petani.
"Masalah-masalah teknis seperti kelangkaan pupuk yang disampaikan tadi saya pikir Pak Rahman secara institusi secara kelembagaan sudah pernah menjadi kepala dinas. Menurut saya Pak Rahman bisa benar-benar tahu dan mengerti bagaimana cara menyelesaikan ini. Akan kita support," terangnya.
Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma Sambil Titip AGAMIS, UQmo Sampaikan Pesan kepada Appi, Deng Ical, dan None
"Karena di wilayah-wilayah seperti ini memang sudah harus diberikan perhatian khusus. Kita harus jaga ini mata pencahariannya petani. Supaya kita masih mempunyai wilayah-wilayah untuk menanam dan bisa menghasilkan atau menambah penghasilan," sambungnya.
Appi juga menjelaskan mengenai strategi peningkatan pendapatan petani yang nantinya, menurutnya, bukan lagi hanya mengandalkan penjualan bahan baku semata.
"Yang paling penting lagi melipatgandakan produksi yang dihasilkan. Ke depan kita akan bersama-sama memperbaiki siatem atau pola tanam, meningkatkan kualitas atau menambah hasil. Mungkin selama ini per petak cuma berapa kilo nanti kita lipatgandakan. Nanti jangan lagi kita menjual bahan mentah tapi mulai berpikir menjadikan sebagai bahan olahan. Kita bangun industri-industri olahan rumah tangga nantinya," tutupnya.