Jumat, 09 Oktober 2020 21:43
Fatmawati Rusdi saat melakukan kampanye dialogis di kelurahan Totaka Kecamatan Ujung Tanah,Jumat,(9/10)
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Harapan demi harapan terus digantungkan kepada calon wakil wali kota Makassar, Fatmawati Rusdi. Satu-satunya kandidat perempuan di Pilkada Makassar 2020 itu, diyakini dapat menjadi jawaban atas beragam permasalahan saat ini.

 

Salah satunya, Fatma dipercaya dapat mengembalikan kejayaan program bank sampah yang saat ini sudah terbengkalai. Tak terurus pasca M Ramdhan "Danny" Pomanto tak lagi menjabat wali kota Makassar.

Harapan itu disampaikan oleh warga di Kelurahan Totaka, Kecamatan Ujung Tanah saat Fatma melakukan kampanye di wilayah tersebut, Jumat (9/10/2020).

Baca Juga : Wali Kota Apresiasi Konten 18 Revolusi Pendidikan di Makassar

"Kaum perempuan biasanya suka bersih-bersih. Makanya kami yakin program bank sampah akan kembali menjadi prioritas utama jika Bu Fatma terpilih mendampingi Pak Danny," kata Jusni, tokoh perempuan setempat.

 

Keyakinannya itu didasarkan pada penjabaran program-program strategis Danny-Fatma. Di situ ada tertuang program mengenai penataan total sistem persampahan serta pembenahan total sistem penanganan banjir dan penanganan kemacetan jika pasangan dengan tagline ADAMA' itu terpilih kelak.

"Program-program Pak Danny sudah terbukti dari dulu. Sekarang dengan hadirnya Bu Fatma sebagai perwakilan perempuan tentu akan memberi warna dan sentuhan tersendiri. Kami percaya itu, kami percaya Bu Fatma bisa mewakili kami," demikian Jusni.

Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Cerita Inovasinya Pimpin Deretan Organisasi Perempuan

Program bank sampah sendiri menjadi program unggulan saat Danny menjabat sebagai Wali Kota Makassar periode 2014-2019 silam. Kehadiran program tersebut membawa banyak perubahan. Mulai dari lingkungan, sosial, hingga ekonomi, terutama bagi mereka yang menjaga lingkungan sekitarnya.

Saat itu, pengelolaan bank sampah di Kota Makassar dijadikan sebagai percontohan nasional. Dengan jumlah kurang lebih 600 bank sampah di Makassar, sampah-sampah tersebut dapat menghasilkan Rp100 juta sampai Rp150 juta dalam kurun waktu satu bulan. Program ini pula yang membawa Kota Makassar "hattrick" meraih Piala Adipura di era kepemimpinan Danny Pomanto.