RAKYATKU.COM, PANGKEP - Calon wakil bupati Pangkep, Lutfi Hanafi mengunjungi pasar Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Jumat (9/10/2020).
Mengenakan baju khas oranye, kandidat nomor urut 4 ini, menyapa satu per satu pedagang dan pengunjung pasar Bonto-bonto.
Ini sudah kesekian kalinya Lutfi, bersama pasangannya, Andi Nirawati mengunjungi pasar tradisional. Sebab bagi Anir-Lutfi, pasar tradisional merupakan penggerak roda perekonomian di daerah.
Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS
"Assalamualaikum pak, ibu. Bagaiamana kabarta semua? Sehat-sehat jaki. Tetapki semangat semua. Semoga usahata dilancarkan," ujar lelaki kelahiran Pangkep ini.
Di hadapan para pedagang yang dijumpainya, Lutfi menyampaikan sejumlah program prioritasnya dalam membangun Pangkep ke depan. Khususnya dalam bidang ekonomi.
"Insyaallah pak, ibu, saya beserta Andi Nirawati telah berkomitmen bersama untuk membantu para pedagang dengan modal usaha Rp5-10 juta, bagi 1.000 pedagang setiap tahunnya. Kita semua pedagang yang ada di sini jadi prioritas kami semua ketika kami menjabat," kata Lutfi.
Baca Juga : Besok Pencoblosan, Anir-Lutfi ke Pemilih: Awali dengan Basmalah
Bantuan ini penting menurut Anir-Lutfi. Agar pedagang pasar tradisional, dan pelaku UMKM, bisa tetap menjalankan aktifitasnya demi mewujudkan perekonomian daerah yang mandiri.
"Insyaallah dengan bantuan program prioritas ini, semoga dapat membantu memajukan seluruh usaha bapak-bapak dan ibu-ibu," tambah alumni HMI Makassar ini.
Pedagang pasar Bonto-bonto menyambut baik program Anir-Lutfi ini.
Baca Juga : Kawal Pemungutan Suara, Anir-Lutfi Siapkan 2.100 Saksi di Semua TPS
"Kami semua membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi Pangkep, dan menyejahterakan warganya. Khususnya para pedagang di pasar," ujar penjual gula aren, Juna.
"Saya doakan semoga ibu Andi Nirawati beserta bapak Lutfi Hanafi, kelak terpilih jadi bupati dan wakil bupati Pangkep. Agar supaya kami bisa merasakan dan menikmati program prioritas bapak, yaitu bantuan modal usaha para pedagang hingga Rp10 juta. Kami sangat membutuhkan bantuan tersebut supaya usaha kami dapat berkembang lagi," ungkap pedagang lainnya, Hasanuddin.