Jumat, 09 Oktober 2020 14:04
Foto: Departemen Pertanian Washington.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Lebah pembunuh raksasa dari Asia menginvasi daratan Amerika Serikat (AS) dan bakal memasuki fase pembantaian.

 

"Lebah raksasa Asia tahun ini mmulai masuk ke fase yag kami sebut 'pembantaian'," jelas Sven-Erik Spichiger, entomologis di Departemen Agrikultur Washington, AS (WSDA), beberapa waktu lalu.

Pada fase ini, lebah raksasa itu bakal membantai lebah-lebah lain yang lebih kecil. Pada fase pembataian ini lebah raksasa itu akan mengunjungi tempat pemeliharaan lebah. Mereka lalu menandai sarang.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

Sarang yang sudah ditandai akan diserang dan memaksa setiap lebah lain yang ada di dalamnya untuk keluar dari sarang.

 

Lebah-lebah yang lebih kecil itu lantas akan dipenggal dan semua lebah pekerja akan dibunuh.

Beberapa hari berikutnya, mereka akan memanen induk lebah dan menghabiskan kepompong dari sarang lebah itu sebagai sumber makanan.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

Mengutip Cnet, pada fase pembantaian lebah pembunuh itu tidak mengancam manusia.

Para peneliti dari WSDA khawatir apabila lebah-lebah raksasa ini sudah masuk ke fase pembantaian, maka akan membahayakan populasi lebah madu. Pasalnya, lebah madu sangat penting untuk membantu pertanaian di AS.

Berdasarkan laporan, saat ini baru ditemukan enam lebah raksasa Asia di negara bagian Washington. Namun, belum seorang pun yang menemukan sarang lebah ini.

Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin

Para peneliti berusahan menemukan sarang mereka untuk menghancurkan sisa lebah sebelum mereka masuki fase yang lebih agresif, fase pembantaian, sepeti dikutip The Seattle Times.

Sarang itu juga perlu segera ditemukan sebelum serangga ini berkembang biak cukup banyak untuk membuat sarang baru.