Selasa, 06 Oktober 2020 12:04
Danny Pomanto saat kampanye dialogis di kelurahan Untia Biringkanaya, Selasa,(6/10).
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM,MAKASSAR, Warga Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya sangat merindukan kembali kepemimpinan Moh Ramdhan " Danny" Pomanto untuk yang ke dua kalinya.

 

Hal itu diungkapkan, Buhari salah satu tokoh masyarakat yang juga Ketua RW 05 saat Anak Lorongna Makassar ini berdialog dalam kampanyenya di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanayya, Selasa (06/10/2020).

"Kami tertarik dengan Program pak Danny, tapi tidak ada gunanya program kalau tidak kita pilih nomor SATU, luar biasami apa yang telah naberikanki pak Danny, ada lorong Garden ada Lisa itu sangat menantang bagi kami sebagai RW dan RT tapi sekarang tenamo (tidak ada lagi)," ujar Buhari di sambut teriakan ADAMA oleh warga.

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

Dia mengaku pada Pilkada Makassar 2020 ini pasangan Danny-Fatma yang jadi pilihan terbaik bagi warga. Khususnya untuk masyarakat di kecamatan Biringkanaya.

 

"Belum tuntas perjuangan Kotak Kosong kalau tidak kita pilih nomor Satu.Hanya Danny yang paham persoalan Sertifikat tanah, kalau yang lain masih aggarambang (meraba-raba). Sekalinya Bapak tidak jadi lagi Wali Kota, ecece cini'mi lorong rantasana ngasengmi (Jorok)

Jadi tolong wargaku ikut meki nomor Satu terbuktimi program-programnya pak Danny," lanjut Buhari

Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep

Sementara iit warga lainnya, Ibu Jamrud menyampaikan dalam dialog, agar kiranya kerinduan majelis ta'lim Kelurahan Untia bisa terwujudkan. Apalagi soal martabat RTRW maupun penasehat wali kota diharapkan bisa dikembalikan.

"Saya hanya menyampaikan pak agar Penasehat Wali Kota dikembalikan fungsinya, karena sekarang tidak berarti lagi dimata pemerintah, apa lagi majelis ta'lim Untia kami rindu pengajian lorong untuk itu mohon diaktifkan kembali karena sekarang tidak adami pengajian lorong lagi pak," beber Jamrud.

Sementara itu, Danny Pomanto menjelaskan bahwa penasehat wali kota jadi mitigator sosial di mana penasehat mereka ada pada posisi pencegahan masalah sosial dimasyarakat.

Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo

"Jadi penasehat Wali Kota insya Allah saya akan kembalikan lagi apa lagi pengajian lorong, saya juga heran kenapa dihilangkan, berdoa meki bu kalau terpilih saya aktifkan kembali, Insya Allah insentifnya Penasehat, RT, RW, Imam Mesjid, Sekolah Minggu, Pemandi Jenazah insentif tahunannya akan saya jadikan bulanan," jelas Danny.

Dalam kampanye dialogis tersebut, Mantan Wali Kota Makassar bertabur prestasi ini mengawali sambutan dengan nostalgia, mengenang masa-masa ketika dirinya sering berkunjung di Untia kecamatan Biringkanaya saat memimpin Kota Makassar.

"Saya senang kembali masuk ke Untia, Kanal danTaman-taman sudah keliatan dan alhamdulillah dijaman saya menjadi perjuangan kemarin dan semua sudah selesai, termasuk jalan sampai kesini, Untia itu Masa Depannya Kota Makassar, untuk soal air insya Allah kami akan bantu. Ingatki 9 Desember nasib kita semua ditentukan karena 5 detik salahki' mencoblos menderitaki' 5 tahun jadi jangan salah pilih."pungkasnya.

Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar

Kampanye kali ini, Danny Pomanto didampingi langsung oleh, Hj Nunung Anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Gerindra, Iksan (OKK Bappilu Gerindar Kota Makassar), Idrus (pengurus DPW Nasdem), dan Bakri, (Wakil Sekertaris DPC Partai Bulan Bintang). Selain pengurus partai pengusung, Danny Pomanto juga di dampingi perwakilan Sejumlah Komunitas Loyalis DP.

Dalam Kampanye, Protokol Kesehatan juga menjadi perhatian, Warga yang hadir diwajibkan memakai masker, Cuci tangan, dan jaga jarak.