Jumat, 25 September 2020 08:02
Pekarangan Pangan Lestari ini setidaknya telah diberadayakan oleh hampir seluruh provinsi di Indonesia. P2L ini diasuh oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) setiap daerah.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menjadikan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai solusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan di masa Pandemi Covid-19.

 

Pekarangan Pangan Lestari ini setidaknya telah diberadayakan oleh hampir seluruh provinsi di Indonesia. P2L ini diasuh oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) setiap daerah.

Data yang dihimpun dari BKP Kementan, pelaksanaan P2L, tahap pertumbuhan tahun 2020 ini sudah ada 1.500 kelompok wanita tani (KWT) yang terbentuk dan tersebar di setiap desa/kelurahan di 31 provinsi. Sedangkan tahap pengembangan mencakup 2.100 KWT yang tersebar pada 34 provinsi.

Baca Juga : TP PKK Barru dan Provinsi Sulsel Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Data itu pula disampaikan dalam peringatan Hari Tani Nasional, Kementerian Pertanian Republik Indonesia secara Virtual, Kamis (24/9/2020). Tidak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi kepada para KWT, BKP Kementan juga turut memberikan penghargaan.

 

BKP mengumumkan ada tiga Kelompok Wanita Tani masuk dalam kategori terbaik Nasional.

Kelompok Wanita Tani Melati, di Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru di umumkan mendapat prestasi peringkat ketiga nasional dan berhak atas hadiah berupa bantuan sarana prasarana senilai Rp30 juta.

Baca Juga : Plt. Ketua TP PKK Barru Kampanyekan Pencegahan Stunting dan Aksi Bergizi di SMAN 1 Barru

Mendengar kabar ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru, Hasnah Syam yang selama ini menjadi motivator penggerak KWT di kelurahan dan desa se-Kabupaten Barru, mengucap syukur dan menyampaikan selamat kepada KWT binaannya.

"Alhamdulillah, upaya kita (TP PKK) selama ini akhirnya berbuah manis. Penghargaan ini berkah dan pemantik semangat mitra KWT," sebut Hasnah Syam yang saat acara digelar melalui video converence.

Disebutkannya, bahwa TP PKK sebagai motor penggerak intens mensupport kebutuhan pengembangan Kelompok Wanita Tani di Barru. Baik dari segi dana, bantuan bibit, termasuk edukasi dan manajemen organisasi KWT.

Baca Juga : Plt. Ketua TP PKK Barru Tinjau Kelurahan Palanro dan Desa Cilellang dalam Lomba Desa dan Kelurahan

Bahkan, tokoh perempuan nasional yang saat ini menjabat anggota DPR ini menjadwalkan secara rutin untuk melaksanakan kunjungan langsung guna melakukan edukasi, pendekatan dan pembinaan dengan berbagai metode kepada para KWT.

"Setiap pekan kami jadwalkan kunjungan ke KWT, baik untuk tanam bersama, kunjungan lapangan, maupun panen bersama yang di programkan dari KWT satu ke KWT lainnya secara kontinyu. Di Barru ini ada 84 KWT yang terdaftar dalam binaan PKK Barru," urai Hasnah Syam berbagi strategi dalam mendorong keberhasilan KWT.

Banyaknya kompetitor secara nasional, membuat masyarakat Barru patut bersyukur dan bangga atas ukiran prestasi ini. P2L dikembangkan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan bagi keluarga. Melalui P2L bisa dihasilkan pangan beragam, bergizi seimbang dan aman, sekaligus untuk bisa menunjang peningkatan pendapatan keluarga.

Baca Juga : Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan 2024: Dokter Ulfah Serukan Pelayanan Maksimal untuk Masyarakat

"Saya memang senang bersama ibu-ibu KWT untuk menanam dan bahagia melihat tanaman pekarangan yang tumbuh subur, akhirnya bisa membantu kebutuhan dapur, karena itu, di masa Pandemi Covid ini, kami berbaur dan membina sepenuh hati," ungkap mantan Dirut RSUD Pinrang tersebut.

Hasnah Syam juga berterima kasih kepada segenap ibu-ibu KWT dan pengurus PKK Barru yang terus berbuat dan memberikan bukti hingga diakui secara Nasional. Kesuksesan ini pula tak lepas dari peran sinergi dengan perangkat daerah yang membidangi ketahanan pangan serta support anggaran untuk bibit dan media tanaman dari berbagai pihak adalah hal yang mendukung raihan ini.

Penulis : Achmad Afandy