RAKYATKU.COM, MAKASSAR-Sekretaris DPW Partai Gelora Sulawesi Selatan Mudzakkir Ali Djamil menilai sosok bakal calon wali kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto sebagai pemimpin yang mendukung kesejahteraan guru mengaji di Kota Makassar.
Mantan Ketua Komisi D DPRD Makassar periode 2014-2019 ini menyebutkan, pada 2014 lalu anggaran insentif bagi 3.500 guru mengaji hanya Rp800 juta pertahun. Lalu di masa kepemimpinan Danny sebagai Wali Kota Makassar, anggaran insentif guru mengaji naik menjadi Rp3,5 miliar pertahun.
"Kebijakan Pak Danny dengan menambah lebih dari 4 kali lipat anggaran insentif guru ngaji, ikut memakmurkan masjid-masjid di Kota Makassar. Jumlah guru ngaji di Makassar makin bertambah dari sebelumnya 800 orang menjadi 3.500 orang," jelas Mudzakkir yang juga mantan Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Makassar, dalam keterangannya, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Menurut mantan Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Makassar ini, Danny sebagai Wali Kota Makassar sangat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan guru mengaji, imam salat rawatib, dan petugas pemandi jenazah di masjid-masjid se-Kota Makassar, yang telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No 1 Tahun 2012 tentang pendidikan baca tulis Al-Quran.
"Pak Danny sangat mendukung perjuangan kami meningkatkan kesejahteraan guru-guru mengaji, kami berharap jika kembali mendapat amanah sebagai Wali Kota Makassar bisa terus memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji se-Kota Makassar," pungkas Mudzakkir.
Diketahui, dalam Pilwalkot Makassar 9 Desember nanti, Danny berpasangan dengan bakal calon wakilnya, Fatmawati Rusdi, politisi Nasdem yang juga mantan Anggota DPR RI. Fatmawati juga merupakan istri mantan Bupati Sidrap Rusdi Masse yang kini menjadi Anggota Komisi III DPR RI mewakili Fraksi Nasdem.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
Pasangan Danny-Fatma (ADAMA) diusung partai Nasdem dan Gerindra, serta turut didukung dua partai non parlemen yaitu Partai Gelora dan Partai Bulan Bintang.