RAKYATKU.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Wilayah Makassar mendukung optimalisasi pangan di Sulawesi Selatan.
Salah satunya dengan pemberian Kredit Usaha rakyat (KUR) kepada para petani.
Komitmen itu ditunjukkan melalui penandatanganan memorandum of understaning (MoU) dengan Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Bukit Baruga Kolaborasi dengan Bank BNI Tawarkan Suku Bunga KPR Mulai 2,76 Persen
Penandatanganan MoU dilakukan langsung Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah dan Pemimpin BNI Wilayah Makassar Hadi Santoso.
Turut disaksikan Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan Hj Fitriani, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Dr Ir Ardin Tjatjo MP, serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan Ir H Abdul Azis, MM.
Penandatanganan ini berlangsung di rumah jabatan gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (4/9/2020).
Baca Juga : 5 Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Gula Konsumsi Nasional
Pada tahun 2020, BNI sebagai Agent of Development mendapatkan mandat dari pemerintah terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp22 Triliun atau naik sebesar 37,5 persen dibandingkan tahun 2019 yang hanya Rp16 triliun.
Penyaluran KUR akan difokuskan pada sektor produktif sebesar 60 persen. Meliputi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, industri pengolahan, dan jasa-jasa. Khusus di BNI Wilayah Makassar, mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp900 miliar.
Dalam mendukung dan menjalankan program pemerintah dalam penyaluran KUR kepada sektor pertanian, BNI telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian sehinggan pada tahun 2020 BNI telah ditunjuk sebagai koordinator Tim Teknis Kartu Tani di 13 provinsi yakni Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Utara , Jawa Barat (Kabupaten Garut), Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Lampung, NTB (Bima, Sumbawa, Lombok, Dompu), Gorontalo.
Baca Juga : Kasus Bilyet Giro Deposito Fiktif Pegawai Bank BNI, Terdakwa Dituntut Pidana Penjara 12 Tahun
Tidak terkecuali di Provinsi Sulawesi Selatan yang tersebar di sebelas kabupaten meliputi Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Pangkep, Barru, Parepare, Sidrap, Wajo, dan Kota Makassar.
Saat ini beberapa sektor perekonomian di Indonesia terdampak akibat dari pandemi Covid-19. Meskipun sektor pertanian tidak berdampak besar dibandingkan dengan sektor ekonomi ataupun sektor lainnya, BNI tetap berkomitmen memberi perhatian terhadap sektor pertanian dimana ekspansi kredit BNI sebagian besar difokuskan kepada peningkatan usaha pertanian dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga dapat menyokong pertumbuhan di beberapa sektor lainnya.
Pemimpin BNI Wilayah Makassar Hadi Santoso mengatakan, “BNI akan terus memberikan dukungan terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Sulawesi Selatan yang juga menjadi ruang lingkup kerja BNI Wilayah Makassar dimana saat ini kinerja sektor pertanian membutuhkan support semua pihak termasuk perbankan dalam bentuk pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tentunya dengan bunga yang rendah, syaratnya mudah dan cara pembayaran dengan skema sederhana,” kata Hadi
Baca Juga : Menko Airlangga Berikan Penghargaan kepada Mentan SYL
“Dengan adanya perjanjian kerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan ini, diharapkan para petani khususnya yang berada di daerah Provinsi Sulawesi Selatan bisa memanfaatkan KUR ini sebaik mungkin untuk mendapatkan pembiayaan.
Skema pinjamannya berbeda dengan pinjaman komersial lainnya. Petani dapat mencicil pinjaman apabila produk pertaniannya sudah dipanen.
"Ke depannya BNI juga akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal pembiayaan usaha peternakan dimana hal ini menjadi salah satu program BNI terkait bagian dari dukungan ketahanan pangan nasional,” tambah Hadi lagi.