Minggu, 30 Agustus 2020 18:04
SWNS/via Daily Star
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang pria membuat tato di bagian tubuh pacarnya, karena tidak rela mantan pacarnya itu dimiliki orang lain. Pria licik ini, juga melakukan banyak kekerasan fisik dan mental kepada pacarnya.

 

Pria bernama Aaron James Wharton itu memaksa mantan pacarnya, Nicola Frost, untuk ditato di bagian tubuhnya. Bukan gambar bunga mawar atau kepala macan, tato itu adalah nama Aaron.

Perlakuan ini tentu saja dikecam oleh banyak orang karena termasuk kekerasan. Pada kasus yang lain seseorang yang disebut sebagai pelaku kekerasan juga memaksa korbannya membuat tato bertuliskan namanya.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

Tindakan ini dilakukan untuk menegaskan bahwa si wanita adalah miliknya. Sehingga tidak ada orang lain yang mau memacarinya lagi.Perempuan yang menjadi korban atas pemaksaan membuat tato itu akhirnya berani mengungkapkan tindakan mantan pacarnya yang kasar itu.

 

Sebab ia dipaksa ditato pada bagian tubuhnya dengan tulisan nama mantan pacarnya untuk memastikan bahwa tidak ada pria lain yang tertarik dengannya.

Aaron James bahkan pernah menyiksa Nicola Frost hingga membuat tubuhnya penuh lebam dan memar bekas kekerasan, dikutip dari dream.co.id.

Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget

Aaron sering menendang, memukul, hingga mencekik Nicola Frost dengan sangat kasar. Suatu ketika Aaron juga pernah menodongkan sebilah pisau ke wajah Nicola.

Mantan pacar Nicola itu semasa menjalin hubungan asmara selalu mengendalikan dan suka mengatur hidup Nicola Frost.

Bahkan Nicola harus meminta izin ke Aaron meskipun hanya untuk pergi ke toko dan harus mengirimkan bukti fotonya. Over protective banget kan, Sahabat Dream?

Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor

Tak hanya sering melakukan kekerasan dan suka mengatur, Aaron juga memaksa menanamkan tato di tubuh Nicola dengan namanya.

Tato yang ada di tubuh Nicola itu pun membuat pria lain tak mau memacari Nicola setelah putus dengan Aaron. Tato itu menjadi tanda bahwa Nicola adalah miliknya.

Tidak kuat dengan perlakuan Aaron, Nicola akhirnya buka suara menceritakan penderitaan yang dialaminya karena ulah mantan pacarnya.

Baca Juga : Pria Ini Kesulitan Bernapas Bertahun-tahun, Ternyata Ada Gigi Tumbuh di Rongga Hidung

Akibat tindakan kekerasan fisik yang dilakukannya, Aaron dijerat pasal dan dipenjara selama 21 bulan di Northampton Crown sejak 21 Agustus lalu.

Aaron dinyatakan bersalah karena melakukan kekerasan terhadap Nicola yang dibuktikan dengan adanya memar dan lebam di tubuhnya. Ia juga mendapat perintah untuk tidak menghubungi Nicola selama 10 tahun.

Nicola berani mengungkapkan tindakan mantan pacarnya itu supaya bisa dijadikan pelajaran bagi orang lain. Bahwa setiap korban kekerasan baik kekerasan fisik maupun seksual harus berani buka suara ke publik. Supaya pelaku jera dengan tindakan yang sudah dilakukan.

Baca Juga : Menikah di Tanggal Cantik, Pasangan Beruntung Ini Dapat Buku Nikah "Lima Juta Kisah Cinta"

“ Efeknya pada siri saya telah lama mengganggu. Terkadang saya tidak percaya ini menimpa hidup saya, bahkan keluarga saya pun bergidik tidak percaya,” Kata Nicola.

Nicola mengaku akan berusaha menerima kejadian ini dan melanjutkan hidup yang lebih baik.

“ Tapi sekarang aku bisa memahami diriku lebih baik dan melanjutkan hidupku karena dia sekarang dipenajra,” ucapnya lega.

Ia mengatakan pada awal hubungan Aaron memperlakukannya sangat baik. Namun lama-lama mantan pacarnya itu semakin bertindak brutal.

Nicola sengaja dijebak oleh mantan pacarnya dalam sebuah hubungan yang sangat menyiksa fisik maupun mentalnya.

“ Ada pelecehan emosional, semua jenis pelecehan ia lakukan. Ia mengendalikan setiap aktivitas saya, mengatur cara berbusana, bahkan memisahkan saya dengan keluarga dan teman-teman saya,” terang Nicola.

Rumah Nicola dekat dengan rumah Aaron sehingga kapanpun Aaron bisa melarangnya untuk bergaul dengan siapapin. Sehingga Nicola merasa tidak memiliki teman untuk membantunya keluar dari toxic relationship itu.

Akibat sering dipukuli dan ditendang, Nicola memiliki bekas luka di daerah mata, bibir, dan bagian tubuh lainnya.

“ Dia menyiksa saya beberapa kali, tapi saya terlalu takut untuk bercerita pada siapaun karena saya sadar bahwa saya tidak memiliki teman. Bahkan ia membuat tato dengan tulisan namanya. Salah satunya tepat di pantat saya,” jelas Nicola.

Setiap Nicola menolak ditato, ia akan mendapatkan siksaan fisik salah satunya adalah ditampar.

“ Jika saya tidak mau melakukannya, akan ada akibatnya,” ucapnya.

Sebenarnya keduanya pernah putus pada tahun 2018 karena Aaron selingkuh. Namun akhirnya Aaron memaksa rujuk dengan Nicola hingga dijanjikan akan dinikahi.

BERITA TERKAIT