RAKYATKU.COM - Inggris akan membayar warga berpenghasilan rendah yang mengisolasi diri karena dipastikan atau diduga terpapar COVID-19. Inggris saat ini tengah meningkatkan langkah-langkah untuk mengendalikan wabah tersebut.
Kebijakan baru ini diambil setelah kalangan politisi oposisi mendesak pemerintah untuk menerapkan sistem pembayaran, di tengah kekhawatiran bahwa sebagian warga tidak akan bisa mematuhi protokol kesehatan karena mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Uang bantuan itu akan diberikan kepada warga yang berada dalam sistem bantuan kesejahteraan, yang dikenal sebagai Universal Credit atau Working Tax Credit, atau warga yang tidak mampu bekerja dari rumah.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
Skema itu akan coba diterapkan pertama kali bagi warga di Blackburn, Pendle, dan Oldham, yang mengalami karantina wilayah karena tingkat penularan virus di daerah mereka lebih tinggi.
"Masyarakat Inggris telah mengorbankan banyak hal untuk membantu memperlambat penyebaran virus. Mengisolasi diri jika dinyatakan positif COVID-19, atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang mengidapnya, tetap penting untuk tetap memantau wabah di daerah setempat," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock.
BERITA TERKAIT
-
Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
-
Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri
-
Cegah Penyebaran Covid-19 Jelang Pembelajaran Tatap Muka Pemkot Makassar Lakukan Penyemprotan Disinfektan
-
Dinkes Wajo Bersama TNI dan Polri Gelar Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat