Minggu, 23 Agustus 2020 16:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Remaja perempuan berusia 16 tahun asal Israel diduga diperkosa oleh 30 pria saat menginap di Red Sea Hotel, Eilat.

 

Para pelaku diperkirakan berusia 20-an. Mereka mengantre di luar kamar hotel korban untuk menunggu giliran memperkosa korban yang sedang mabuk. Demikian menurut Al Jazeera yang dikutip, Minggu (23/8/2020).

Korban telah melapor ke polisi di Eilat pada pekan lalu, tetapi kasus itu tidak terdengar kelanjutannya sampai viral menjadi tajuk utama media.

Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel

"Dua tersangka telah ditangkap sehubungan dengan insiden yang terjadi di Eilat yang melibatkan seorang remaja perempuan berusia 16 tahun," kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld.

 

Pemerkosaan memicu protes di kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem dan mendorong para pemimpin Israel untuk buka suara.

"Ini mengejutkan, tidak ada kata lain. Ini bukan hanya kejahatan terhadap remaja itu, itu adalah kejahatan terhadap kemanusiaan ... dan mereka yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikutip dari Jerusalem Post.

Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak

Dari penyelidikan awal, korban tampaknya mengalami pelecehan seksual di lokasi lain selain laporan awal kasus pemerkosaan di hotelnya, menurut N12.

Tim investigasi khusus yang dibentuk untuk menangani kasus kekerasan ini mengatakan belum ada indikasi 30 orang yang tinggal di satu kamar, tetapi ada banyak tersangka yang tinggal di satu kamar.

Sementara itu, profil media sosial korban bocor dan tim perlindungan saksi dan korban meminta dia dipindahkan ke lokasi yang aman karena takut penyerang atau keluarga mereka mungkin mencoba mengancamnya.

Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam

Remaja berusia 16 tahun itu diperkosa oleh sekelompok pria saat tinggal di Eilat. Dia sedang berjalan kembali ke kamar hotelnya dalam keadaan mabuk untuk menggunakan kamar kecil ketika dia diperkosa.

Sekembalinya dari liburan, remaja itu mengajukan laporan ke polisi di Ashkelon dan memberi tahu penyelidik tentang insiden tersebut.

Manajemen The Red Sea Hotel mengklaim bahwa insiden kekerasan itu tidak terjadi di sana, meskipun bukti menunjukkan sebaliknya.

Baca Juga : Menag Terbitkan Edaran Aksi Solidaritas & Doa Bersama Untuk Palestina

Polisi mengklaim bahwa rekaman yang diambil dari insiden itu membuktikan pemerkosaan terjadi di Hotel Laut Merah, menurut N12. Seorang tersangka membenarkan bahwa aksinya dilakukan di sana.

Ribuan orang Israel berunjuk rasa di berbagai lokasi untuk menentang pemerkosaan ini.